Dilatasi (Pemisahan Bangunan)

Dilatasi (Pemisahan Bangunan)
Dilatasi Bangunan


Membahas Dilatasi tentu tidak jauh dari bangunan tinggi, dilatasi digunakan pada pertemuan antara bangunan yang rendah dan bangunan yang tinggi, antara bangunan induk dengan bangunan sayap, dan antara bangunan lain yang mempunyai kelemahan geometris.

Bangunan yang sangat panjang tidak dapat menahan deformasi akibat penurunan pondasi, gempa, muai susut, karena akumulasi gaya yang sangat besar pada dimensi bangunan yang panjang, dan menyebabkan timbulnya retakn atau keruntuhan struktural. Oleh karenanya, suatu bangunan yang besar perlu dibagi menjadi beberapa bangunan yang lebih kecil, dimana tiap bangunan dapat bereaksi secara kompak dan kaku dalam menghadapi pergerakan bangunan yang terjadi.

Dalam praktek terdapat beberapa bentuk pemisahan bangunan yang umum digunakan, di antaranya :

1. Dilatasi dengan Dua Kolom

Pemisahan struktur dengan dua kolom terpisah merupakan hal yang paling umum digunakan, terutama pada bangunan yang bentuknya memanjang (linier). 

Dilatasi (Pemisahan Bangunan)
Dilatasi dengan Dua Kolom


Perlu diingat bahwa bentang antara kolom pada lokasi di mana dilatasi berada ikut berubah (menjadi lebih pendek). Jika dilatasi diperlukan pada dua arah sisi bangunan, maka akan terjadi penumpukan kolom pada titik tertentu.

2. Dilatasi dengan Balok Kantilever

Mengingat bentang balok kantilever terbatas panjangnya (maksimal 1/3 bentang balok induk), maka pada lokasi dilatasi terjadi perubahan bentang antar kolom, yaitu sekitar 2/3 bentang antar kolom

Dilatasi (Pemisahan Bangunan)
Dilatasi dengan Balok Kantilever


3. Dilatasi dengan Balok Gerber

Untuk mempertahankan jarak antara kolom yang sama, maka pada balok kantilever diberi balok Gerber. Namun dilatasi dengan balok gerber ini jarang digunakan, karena dikuatirkan akn lepas dan jatuh, jika mengalami deformasi arah horizontal yang cukup besar (akibat beban gempa bumi).

Dilatasi (Pemisahan Bangunan)
Dilatasi denagan Balok Gerber


4. Dilatasi dengan Konsol

Meskipun jarak antar kolom dapat dipertahankan tetap sama, namun akibat adanya konsol, maka tinggi langit-langit di daerah dilatasi menjadi lebih rendah dibandingkan dengan tinggi langit-langit pada bentang kolom berikutnya. Dilatasi jenis ini banayak digunakan pada bangunan yang menggunakan konstruksi prapabrikasi, di mana keempat sisi kolom diberi konsol untuk tumpuan balok prapabrikasi.

Dilatasi (Pemisahan Bangunan)
Dilatasi dengan Konsol

Sumber: Sistem Bangunan Tinggi, Ir. Jimmy S. Juwana, MSAE .


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Dilatasi (Pemisahan Bangunan)"

Posting Komentar