Konsep Fungsi Arsitektur (Building Task)

London Aquatic Center

Menurut Geoffrey Broadbent, ada beberapa gagasan tentang fungsi konsepnya tentang fungsi arsitektur dikemukakan oleh Broadbent dalam buku “Signs, Symbols, and Architecture”. Broadbent memandang bahwa fungsi arsitektur perlu ditelususri berdasarkan hubungan antara arsitek itu sendiri dengan penikmat (manusia). Dalam memfomulasikan konsepnya mengenai fun arsitektur disebutnya “BUILDING TASK”, Broadbent mencoba menelusurinya berdasarkan 3 (tiga) aspek utama dalam kaitan evaluasi suatu karya arsitektur, yaitu :
  1. Arsitek (perancangnya)
  2. Pemakai, Penikmat dan Pengamat
  3. Karya Arsitektur itu sendiri secara otonom
Dari dasar pemikirannya ini Broadbent merumuskan fungsi arsitektur atau “Building Task” itu dalam sejumlah kategori sebagai berikut :
  • Artistik Form (Fungsi Bentuk Arsitektur)
         Dalam arsitektur dianggap sebagai bentukan seni, sehingga arsitektur yang fungsional diartikan sebagai suatu bentukan yang artisitk dan memiliki nilai-nilai keindahan. Jadi dapat diambil patokan secara emprikal bahwa suatu bangunan harus mempunyai fungsi estetika untuk memperindah suatu karya arsitektur agar dapat dinikmati.
  • Container (Fungsi Perwadahan)
      Pengertian Container ini lebih mengacu pada fungi perwadahan aktifitas. Dalam arti bahwa bentukan arsitektur yang fungsional secara fisik adalah sesuatu yang mampu mewadahi suatu kegiatan/aktifitas tertentu, sehingga penikmat dapat merasa aman dan nyaman.
  • Climatic Modifier (Fungsi Modifikasi / Kontrol Iklim)
        Dalam kategorinya, fungsi ini lebih menunjuk bahwa bentukan arsitektur yang fungsional itu dapat diartikan sebagai bangunan yang mampu mengantisipasi, mengontrol, dan beradaptasi dengan lingkungan fisiknya, dalam hal ini adalah aspek iklim yang berlaku disekitarnya. Arsitektur harus dapat menyesuaikan diri secara klimatologis dalam lingkungannya karena kehadirannya menurut fungsionalisasinya dari berbagai aspek termasuk iklim.
  • Environmental Filter (Fungsi Filter Lingkungan)
      Bangunan mampu beradaptasi dengan mengikutsertakan karakteristik dominan dan setidak- tidakya dapat memberikan nilai tambah dalam meningktakan kualitas lingkungan tersebut.
  • Behaviour Modifier (Fungsi Pembentuk Perilaku)
        Dalam kajian perilaku ini arsitektur atau bangunan harus berfungsi sebagai pembentuk perilaku. Dalam tautan ini diyakini, bahwa setiap olahan dalam setiap bentukan arsitektur pada gilirannya akan mampu memodifikasi, membentuk bahkan memanipulasi tingkah seseorang yang secara aktif berinteraksi dengan bentukan arsitektur tersebut.
  • Capital Investment (Fungsi Investasi Modal)
         Pengertiannya disini, arsitektur berfungsi sebagai suatu investasi modal yang mengartikan bahwa adanya semacam tujuan untuk memperoleh manfaat atau nilai tambah tertentu atau keuntungan. Investasi yang dimaksud adalah suatu upaya pemanfaatan sumber daya, baik modal uang, alat dan tenaga untuk menghasilkan keuntungan tertentu. Keuntungan yang dimaksud dapat dibedakan menjadi dua keuntungan yaitu keuntungan profit dan keuntungan benefit.

          ➣Keuntungan Profit adalah keuntungan dalam hal yang dapat diukur,
              misalnya pengembalian modal investasi. Contoh arsitektur yang bersifat
              “Profit Oriented” yakni Hotel, Supermarket, Bioskop, dsb.
          ➣Keuntungan Benefit adalah keuntungan yang sifatnya tidak dapat diukur
              dengan uang karena berhubungan dengan peningkatan kualitas nilai-
              nilai atau norma kehidupan tertentu. Contoh arsitektur “Benefit Oriented”
              yakni Bangunan Peribatan, Rumah Sakit, Gedung Pemerintah, dsb.
  • Cultural Symbolization (Fungsi Simbol Budaya)
         Dalam pengertiannya, arsitektur yang berfungsi sebagai simbol budaya adalah arsitektur yang mampu mengekspresikan karakteristik suatu budaya tertentu. Pengertian budaya dapat diartikan sebagai nilai-nilai, Pengertian simbol atau lambang bukan berarti lambang yang dikemukakan memiliki kemiripan rupa atau sama dengan apa yang dilambangakan.


APLIKASI TERHADAP BANGUNAN

Objek desain yang akan dirancang (Hotel Bisnis) dijadikan investasi modal, dengan maksud modal yang ditanamkan investor lewat fisik bangunan suatu saat dapat dikembalikan dengan dan dapat memperoleh keuntungan dalam hal ini bersifat “Profit Oriented” yakni retail-retail, ruang-ruang Hotel yang disewakan maupun yang dijual. Dengan memperhatikan segi ekonominya, yaitu :
  • Memanfaatkan setiap m2 tanah agar tidak terbuang sia-sia.
  • Memperhatikan penggunaan bahan material dan sistem struktur pengganti yang sama kualitasnya namun lebih ekonomis.
Objek desain tidak hanya memperhatikan biaya fisiknya, tapi juga harus memperhatikan energi, biaya daur hidup (perawatan dan perbaikan, fleksibilitas dan perubahan akomodasi serta biaya fungsional) dan akibat-akibat pajak.

FUNGSI ARSITEKTUR
PENERAPAN DALAM BANGUNAN
Artistik Form (Fungsi Bentuk Arsitektur)
·                      Pada entrance diekspose kolom-kolom bulat selain berfungsi sebagai struktur berfungsi juga sebagai estetika.
·            Pada bagian badan bangunan lebih menekankan pada keseimbangan bangunan, baik itu keseimbangan bentuk, grid dan struktur yang kesemuanya nampak pada tampilan bangunan dan unsur kajian tipologi objek terhadap bangunan lain.
Container (Fungsi Perwadahan)
·             Dibuat hall atau lobby sebagai perwadahan aktifitas.
Climatic Modifier (Fungsi Modifikasi / Kontrol Iklim)
·                    Penggunaan material, khusunya material selubung bangunan khususnya pada skylight hall penerima utama dan hall terbuka untuk mendapat pencahayaan alami.
·            Penggunaan barrier dalam menanggapi masalah yang timbul karena angin dan hujan
·             Penggunaan drainase yang baik dan terjaga, juga penggunaan elemen-elemen yang dapat mengantisipasi banjir akibat kapasitas air hujan yang besar.
Environmental Filter (Fungsi Filter Lingkungan)
·             Suasana dibuat dapat memberikan suatu daya tarik bagi lingkungan sekitar sehingga memberi kesan menyatu dengan bangunan sekitar.
Behaviour Modifier (Fungsi Pembentuk Perilaku)
·             Penggunaan material pada dinding, kolom, dan balok berbeda pada setiap ruangan menjadikan fungsi pembentuk perilaku.
·      Disekitar pedestrian way ditanami tumbuhan sepanjang jalan dan lampu jalan sebagaimana fungsi pengantar pengunjung menuju pintu masuk.
·         Penataan, hubungan dan dimensi ruang pada setiap fasilitasnya sehingga akan melekat pada pengunjung yang datang diHotel Bisnis.
Capital Investment (Fungsi Investasi Modal)
Hotel Bisnis ini bertujuan untuk mencari keuntungan. Keuntungan yang diinvestasikan melalui objek ini berupa keuntungan profit dan benefit. Keuntungan profit didapat melalui pemakaian fungsi ruang yang ada serta jumlah pengunjung. Sedangkan keuntungan benefit diperoleh melalui manfaat yang didapat dari pengunjung/pemakai akan fasilitas yang ada pada Hotel Bisnis ini.
Cultural Symbolization (Fungsi Simbol Budaya)
Memberikan simbol budaya pada bangunan dengan memasukkan unsur-unsur yang berkaitan dengan budaya daerah dimana objek berada.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Konsep Fungsi Arsitektur (Building Task)"

Posting Komentar