Pengertian Arsitektur Vernakular dan Contohnya, Ciri - Ciri, Serta Arsitektur Asli dari Tradisi Indonesia

Arsitektur Vernakular – Dalam kesempatan kali ini saya ingin membahas mengenai salah satu jenis desain arsitektur yaitu arsitektur vernakular; dalam postingan ini saya akan membahas mulai dari pengertian, ciri - ciri, dan contoh arsitektur vernakular serta arsitektur asli dari tradisi lokal yang ada di Indonesia. Untuk sobat yang pengen tahu lebih lanjut tentang arsitektur vernakular, simaklah ulasan pada postingan berikut ini sampai selesai. 

Arsitektur Vernakular adalah salah satu jenis desain arsitektural yang jarang diketahui namun telah banyak diterapkan di Indonesia. Sebenarnya desain arsitektur ini sudah sering kita jumpai dan mudah ditemukan. Desain arsitektur ini menyuguhkan gaya bernuansa tradisional dan seringkali mencerminkan tradisi lokal.

Arsitektur Vernakular


Pengertian Arsitektur Vernakular

Arsitektur vernakular adalah desain arsitektur yang disesuaikan dengan budaya masyarakat lokal dan ketersediaan bahan di lingkungan tersebut. Arsitektur vernakular adalah arsitektur yang tumbuh dan berkembang dari arsitektur rakyat yang lahir dari masyarakat etnik dan berakar pada tradisi etnik, serta dibangun oleh tukang berdasarkan pengalaman (trial and error), menggunakan teknik dan material lokal serta merupakan jawaban atas setting lingkungan tempat bangunan tersebut berada dan selalu membuka untuk terjadinya transformasi. (Turan Mete, Vernacular Architecture, 1990).

Mengutip Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI), dalam Arsitektur Vernakular Indonesia: Peran, Fungsi, dan Pelestarian di dalam Masyarakat; Sonny Susanto, dosen arsitek di Fakultas Teknik Universitas Indonesia mengatakan; arsitektur vernakular merupakan bentuk perkembangan dari arsitektur tradisional, yang mana arsitektur tradisional masih sangat lekat dengan tradisi yang masih hidup.

Dulunya, gaya arsitektur ini hanya bergantung pada kemampuan masyarakat lokal dalam membangun rumah tanpa campur tangan dari arsitek profesional. Karena itu, munculah teori vernakular ini yang mempelajari struktur dari rumah yang dibangun tersebut.

Desain arsitektur ini bukanlah sebuah konsep baru. Teori mengenai arsitektur ini telah ada sejak tahun 1800-an, namun para arsitek mulai tertarik untuk menggunakan dan mengembangkannya pada awal abad ke-20. Ada 3 penjelasan mengenai apa itu vernakular. 

  1. Diambil dari Bahasa Latin, Vernaculus berarti “domestik, pribumi, aslii” dan Verna yang artinya “budak pribumi”
  2. Pengertian dari segi bahasa, vernakular merujuk pada suatu kondisi waktu, tempat dan kelompok
  3. Pada dunia arsitektur, vernakular berarti gaya arsitektur asli di suatu tempat dan waktu tertentu tanpa adanya pengaruh dari tempat lain


Perbedaan Arsitektur Vernakular dan Tradisional

Meskipun memiliki kaitan yang erat, namun arsitektur gaya vernakular dan tradisional tidak bisa disamakan. Perbedaan arsitektur vernakular dan tradisional terletak pada nilanya, arsitektur tradisional adalah gaya vernakular yang diulang secara turun-temurun dan lintas generasi yang kemudian diakui secara lisan.

Sedangkan konsep vernakular adalah rancangan arsitektur yang bersifat kontekstual dan berkembang sesuai dengan zaman. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan arsitektur vernakular dan tradisional:

  1. Arsitektur bergaya vernakular menggunakan bahan seadanya dan tidak memanfaatkan teknologi maupun tenaga ahli, sedangkan arsitektur tradisional memanfaatkan teknologi terbaru untuk hasil bangunan yang lebih maksimal.
  2. Pembangunan gaya vernakular tidak melibatkan seseorang yang ahli dalam sistem arsitektur, murni dibangun oleh masyarakat lokal, sedangkan arsitektur tradisional masih dibantu oleh seorang profesional.
  3. Arsitektur tradisional memang terkesan menggunakan bahan-bahan alami namun tidak sepenuhnya, sedangkan jenis vernakular menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, diperoleh dari alam dan tidak mengganggu ekosistem.
  4. Perbedaan arsitektur vernakular dan tradisional selanjut terletak pada desain, arsitektur tradisional menggunakan desain yang telah secara turun-temurun diwariskan, sedangkan arsitektur jenis vernakular konsep desain alami yang kontekstual.


Ciri-Ciri Arsitektur Vernakular

Ciri-ciri utama dari arsitektur gaya ini adalah lokal dan kontekstual, artinya gaya ini memanfaatkan bahan yang telah tersedia serta mencerminkan kebudayaan setempat. Berikut ini ciri-ciri arsitektur vernakular.

  1. Menggunakan material yang tersedia di dalam lingkungannya, sama sekali tidak memanfaatkan bahan dari luar daerah.
  2. Tidak menggunakan mesin-mesin berat, namun hanya menggunakan teknologi sederhana dalam pembangunannya.
  3. Pembangunannya berdasarkan iklim setempat, misalkan jika di daerah yang beriklim dingin maka bangunan tersebut menggunakan jerami dan kayu agar terasa hangat dan nyaman untuk ditempati.
  4. Memiliki nilai tradisi dan budaya yang sangat kental dan khas dari daerah tersebut


Contoh Arsitektur Vernakular di Indonesia

Di Indonesia, berbagai jenis rumah tradisional dianggap sebagai tradisi vernakular Indonesia dan dipercaya memiliki kesamaan asal muasal dari tradisi pembangunan kuno.

Bentuk struktur rumah-rumah tradisional Indonesia terdiri atas dua macam; yaitu rumah tradisional yang dibangun berdasarkan prinsip tipikal tradisi arsitektural Austronesia kuno; struktur kotak yang didirikan di atas tiang fondasi kayu, dapat ditanam ke dalam tanah atau diletakkan di atas permukaan tanah dengan fondasi batu, lantai panggung, atap miring dengan jurai yang diperpanjang dan bagian depan atap yang condong mencuat keluar.

Sedangkan di bagian timur kepulauan Indonesia banyak tipe rumah tradisional digolongkan sebagai bagian dari tradisi arsitektur vernakular, di mana pada bentuk bangunannya biasanya memiliki; lantai berbentuk lingkaran dan berstruktur atap kerucut tinggi seperti bentuk sarang tawon atau struktur atap berbentuk kubah elips.

Rumah tradisional Indonesia saat ini merupakan contoh rumah yang mempunyai karakter dasar dan fitur tradisi dari arsitektur vernakular yang masih kuat. Rumah-rumah ini dapat ditemukan di beberapa daerah di berbagai pelosok Nusantara.

Berikut beberapa contoh rumah yang dikenali menggunakan gaya arsitektur vernakular di Indonesia.

  • Arsitektur vernakular rumah Batak

Tradisi arsitektur vernakular Batak terdapat pada bangunan komunal (bale), lumbung padi (soro), serta bangunan untuk menggiling beras dan rumah untuk orang menyimpan jenazah (joro).

Rumah Batak

  • Rumoh Aceh

Gaya rumah tradisional masyarakat Aceh merupakan sebuah contoh percampuran tradisi arsitektural dan langgam bangunan Austronesia dengan tradisi dan langgam bangunan masyarakat melayu. Bentuk luar rumah merupakan bentuk rumah Austronesia, yaitu struktur tegak berupa tiang kayu, lantai yang ditinggikan sebagai ruang keluarga, dan bentuk atap pelana yang meruncing tinggi.

Rumoh Aceh

  • Rumah Bali

Ada dua tipe rumah tradisional Bali; tipe rumah kelompok pemukiman masyarakat Bali yaitu percampuran bentuk tradisi antara fitur lama dan baru. Dan yang kedua yaitu tipe rumah tradisional Bali Aga yang masih berpegang pada tradisi vernakular dan langggam bangunan kuno.

Rumah Bali

  • Rumah Gadang

Rumah Gadang mengadaptasi desain vernakular sejak dahulu hingga sekarang. Bangunna ini memiliki desain unik yang telah menjadi ciri khasnya yaitu berbentuk runcing menyerupai tanduk kerbau. Atap tersebut berasal dari material alami seperti ijuk dan dedaunan kering.

Pembangunan rumah Gadang juga disesuaikan dengan iklim di Sumatera Barat, sejak dahulu wilayah ini rawan akan gempa, karena itu pembangunan rumah Gadang menggunakan bahan-bahan alami yang tahan gempa.

Rumah Gadang

  • Rumah Honai

Pembangunan rumah tradisional Papua ini menggunakan gaya vernakular karena materialnya yang sangat mudah didapatkan di alam sekitar. Material alami tersebut diantaranya jerami, kayu besi, rotan dan rerumputan.

Sampai saat ini, rumah honai masih menjadi tempat tinggal dan berlindung bagi beberapa suku di Papua.

Rumah Honai

  • Rumah Sasak

Rumah Sasak adalah rumah tradisional yang berasal dari Lombok. Rumah ini memadukan tradisi Jawa dan Bali.

Rumah Sasak menggunakan gaya vernakular karena menggunakan bahan-bahan alami seperti bambu dan badek untuk dindingnya, jerami sebagai atapnya dan kotoran kerbau sebagai campuran pengeras lantai.

Rumah Sasak

Menggunakan desain arsitektur vernakular juga dapat membuat rumah menjadi lebih ramah lingkungan. Jika Anda ingin desain rumah yang unik, tidak ada salahnya memadukan desain arsitektur modern dan vernakular untuk hunian sobat.

Itulah beberapa contoh karya arsitektur vernakular di Indonesia. Mengutip IAAI, meski terancam punah, di beberapa tempat tradisi arsitektur asli ini masih tetap dipertahankan, bahkan sebagian besarnya tetap berlangsung kaku tanpa adanya modifikasi, sementara sebagian lainnya dibangun secara modern tetapi dengan menambahkan fitur dan tradisi arsitektur vernakular.

Demikianlah ulasan artikel mengenai Pengertian Arsitektur Vernakular dan Contohnya, Ciri - Ciri, Serta Arsitektur Asli dari Tradisi Indonesia. Semoga dengan adanya tulisan diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan sobat menjadi lebih luas lagi tentang arsitektur vernakular yang ada di Indonesia.



Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Arsitektur Vernakular dan Contohnya, Ciri - Ciri, Serta Arsitektur Asli dari Tradisi Indonesia"

Posting Komentar