Pengertian Tali Air, Cara Pengaplikasian, Kelebihan dan Kekurangan, serta Fungsi Penggunaan Tali Air pada Bangunan

Penggunaan Tali Air pada Bangunan

Tali Air – Dalam membangun sebuah rumah dengan konsep modern cenderung menghabiskan lebih banyak biaya dibanding rumah tradisional yang berukuran setara. Anda mungkin harus melihat detail pada rumah modern dan mengira proyek ini pasti lebih murah, Anda akan salah mengerti. Bahkan, keinginan untuk fokus pada ketelitian, dan mengekspos detail, membutuhkan pengerjaan yang terampil dan penggunaan material yang tepat. 

Salah satunya adalah pembuatan tali air (coakan kecil) di rumah Anda. Bagi orang awam, mungkin banyak yang mengira jika cekungan atau coakan kecil atau yang kita kenal sebagai tali air yang berada di sepanjang kusen pintu dan jendela juga di atas plint lantai itu hanya sebagai hiasan semata yaitu cuma untuk memperindah tampilan bangunan.

Memang tidak salah jika menganggap cekungan kecil itu berfungsi untuk menambah estetika pada bangunan, tetapi sebenarnya ada fungsi yang lebih penting dari soal estetika. Tali air (coakan kecil) di sepanjang kusen pintu dan jendela merupakan kanal kecil yang berfungsi untuk mengalirkan air.

Seperti kita ketahui, tali air pada bangunan ini bukan hanya sering ditemukan pada openingan saja, tetapi juga kerap ditemui pada plint lantai tepatnya antara plint lantai dengan dinding di atasnya.

Pengertian Tali Air

Tali Air pada Dinding (Sumber : blogspot.com/)

Tali air adalah gap (jarak) yang memisahkan bagian finishing tertentu. Sering kali kita menjumpai detail pekerjaan-pekerjaan yang kecil dan terlihat sepele. Namun ternyata pekerjaan itu memiliki peranan penting dalam sebuah bangunan. Detail kecil salah satunya adalah tali air yang ternyata memiliki peranan yang cukup berpengaruh.

Tali air adalah kanal kecil berukuran sekitar 1x1 cm sampai 2x1 cm yang berada pada dinding. Perletakan tali air yang umum yaitu pada bagian dinding yang berbatasan dengan plin lantai, perbatasan dinding dengan kusen atau perbatasan dinding dengan plafon.

Fungsi Tali Air

Fungsi tali air pada dinding yang berbatasan dengan plin lantai yaitu sebagai pembatas cipratan maupun rembesan pada plin dengan dinding sehingga dinding tidak mudah lembab. Tali air ini disebut juga dengan skirting. Selain itu juga sebagai gap yang memisahkan finishing plin dan dinding. Dengan menggunakan tali air maka perbatasan ini akan menjadi lebih rapih.

Penggunaan Tali Air pada Kusen (Sumber : blogspot.com/)

Tali air terletak diantara dinding dengan kusen pintu mengelilingi kusen pintu. Pembuatannya bisa setelah atau sebelum kusen dipasang pada bukaan saat pekerjaan plesteran dan acian.

Fungsi tali air pada kusen pintu adalah mengalirkan air rembesan atau air tetesan melalui tali air sehingga air tidak masuk ke dalam kusen yang mengakibatkan kerusakan kusen kayu. Selain itu, fungsi tali air juga untuk menampilkan garis yang rapi dan tegas pada pintu.

Penggunaan Tali Air pada Plafon (Sumber : blogspot.com/)

Sementara untuk perbatasan plafon dan dinding, tali air berfungsi sebagai alat untuk membentuk garis tegas dan rapih apabila tidak menggunakanlis kayu atau gypsump pada plafond.

Metode pembuatan tali air bisa menggunakan murni plesteran dan acian atau dengan profil U berukuran 1x2 cm atau 1x1 cm yang ditanam diatas plint. Pekerjaan tali air tidak boleh dilakukan oleh tukang sembarangan karena lumayan sulit untuk membuat tali air yang rapih.

Cara Mengaplikasikan Tali Air

Cara Mengaplikasikan Tali Air pada Bangunan

Setelah memahami akan tali air dan fungsinya, kini anda pahami bagaimana mengeksekusi tali air pada konstruksi rumah. Sebetulnya, hampir semua permukaan pada konstruksi bangunan bisa dipasangkan cerukan kecil ini. Semua kembali lagi tergantung pada konsep, selera dan referensi.

Metode pembangunan tali air dapat menggunakan murni plesteran dan acian atau dengan profil U berukuran 1x2 cm atau 1x1 cm yang ditanam di atas plint. Pilihan kedua anda dapat memakai tali air pasangan yang terbuat dari alumunium.

Cara membuat tali air dengan tali air pasangan akan dijelaskan sebagai berikut:
  1. Siapkan alat dan bahan. Alat dan bahan-bahannya ada beberapa antara lain: palu, paku, lem konstruksi, plamir tembok, cat tembok dan tali air aluminium.
  2. Ukur letak pengaplikasiannya. Dengan melakukan pengukuran secara akurat, tali air pasangan yang akan diaplikasikan kemungkinan kecil untuk meleset. Ketika sudah mengukur, cocokkan ukuran tersebut dengan tali air aluminium pasangan yang sudah anda beli.
  3. Mulailah memasang tali air pasangan anda. Posisikan tali air pasangan aluminium di bagian tersebut. Gunakan bantuan lem agar terlekat dengan baik. Lem konstruksi yang digunakan berperan penting dalam aspek kelekatan dan ketahanan posisi kanal kecil yang dipasang. Pastikan juga tali air yang dipasang tidak mudah bergeser karena ini dapat membuat retakan pada dinding.
  4. Selanjutnya pasang paku agar tali air tidak mudah bergerak. Pasang juga paku di titik-titik pada kanal kecil aluminium yang sekiranya rawan bergeser.
  5. Yang terakhir, proses finishing. Bersihkan kotoran-kotoran pada kanal tali air yang baru terpasang. Setelah itu, aplikasikan plamir pada bagian yang sekiranya perlu untuk dirapikan. Setelah plamir mengering, saatnya melakukan pengecatan atau pemasangan keramik.

Kelebihan dan Kekurangan Tali Air

Tali Air mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam mempercantik sebuah ruangan (Sumber : blogspot.com/)

Pemasangan sistem tali air pada rumah anda memang memiliki banyak manfaatnya. Namun kembali lagi, anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan rumah anda. Karena tali air memiliki keunggulan serta kekurangannya sendiri. Yuk kita pahami apa saja kekurangan dan keunggulan tali air untuk rumah anda. Berikut kelebihannya:
  1. Memberikan suasana ruangan yang lebih modern, kontemporer dan lebih rapi.
  2. Mudah dipasang di bangunan yang baru akan dibangun.
  3. Cocok untuk ruangan atau bangunan yang dikonsep untuk tampil kontemporer dan modern.
  4. Menghindari kelembaban dinding akan rembesan air dari luar rumah
Selain keunggulan ada beberapa kekurangan tali air, simak penjelasannya antara lain:
  1. Aplikasi tali air akan mengurangi pilihan furnitur yang mengisi ruangan.
  2. Sulit untuk dipasang di bangunan yang struktur permukaannya tidak rata.
  3. Dapat mengakibatkan retakan pada tembok jika salah pasang.
  4. Pengaplikasiannya memerlukan teknik, biaya, ketelitian, dan waktu yang lebih mahal.
  5. Perlu untuk dibersihkan secara berkala dari debu, serangga ataupun kotoran yang memungkinkan untuk menempel
Demikianlah artikel mengenai Pengertian Tali Air, Cara Pengaplikasian, Kelebihan dan Kekurangan, serta Fungsi Penggunaan Tali Air pada Bangunan. Semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat untuk Anda semua. Terimaksih

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Tali Air, Cara Pengaplikasian, Kelebihan dan Kekurangan, serta Fungsi Penggunaan Tali Air pada Bangunan"

Posting Komentar