Rangka Atap Baja Ringan; Pengertian Baja Ringan, Jenis - Jenis, Keunggulan dan Kekurangan Atap Baja Ringan

Rangka Atap Baja Ringan (Sumber : blogspot.com)

Atap Baja Ringan – Jika Anda memang bergelut pada bidang konstruksi, tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan apa itu baja ringan dalam bangunan. Hal ini merupakan salah satu elemen yang sangat penting untuk diketahui oleh anda, terutama bagi orang-orang yang ada di dunia konstruksi banguan tersebut. Untuk lebih jelasnya mari Anda simak artikel ini sampai selesai.

Apa Itu Baja Ringan dalam Konstruksi Bangunan?

Baja ringan adalah suatu material bahan bangunan yang biasanya digunakan untuk konstruksi atap bangunan, baik itu untuk rumah, gudang, tempat parkir, pabrik, maupun bangunan lainnya. Baja ringan pada umumnya terbentuk dari bahan dasar campuran antara seng dan alumunium serta material tambahan lainnya yang kemudian dibentuk sesuai dengan profil yang diinginkan. Penggunaan baja ringan menjadi semakin diminati sekarang ini selain karena keawetannya, baja ringan juga dianggap lebih praktis dari pada pada bahan konstruksi atap lainnya. 

Profil atau bentuk baja ringan yang paling sering ditemukan atau dijual dipasaran adalah profil C dan profil reng. Masing masing profil mempunyai fungsi dan perilaku bahan yang berbeda-beda. Sedangkan kalau kita lihat berdasarkan dimensi atau ukurannya, setiap produsen pembuat baja ringan memiliki standar ukurannya masing masing. Baik dari segi panjang, lebar, maupun tebalnya.

Ukuran atau profil C yang sering digunakan pada rangka atap adalah 75 mm x 35 mm, 85 mm x 45 mm, Dan 55 mm x 25 mm. Sedangkan untuk reng, profil yang digunakan biasanya berukuran 35 mm x 45 mm dan 45 mm x 55 mm. ketebalan profil yang biasanya digunakan adalah 0,6 mm, 0,7 mm, 0,8 mm dan 1 mm. 

Dari sisi standar kualitas atau standar SNI, baja ringan setidaknya memiliki kekuatan leleh minimum sebesar 550 mpa dan tegangan maksimum 550 mpa. Seiring dengan kemajuan teknologi yang digunakan, kini mutu baja ringan juga semakin baik. Sudah semakin banyak produsen Rangka atap baja ringan yang sesuai dengan standar SNI ( Standar Nasional Indonesia ). 

Keunggulan Atap Baja Ringan

Atap Baja Ringan (Sumber : blogspot.com)

Setelah mengetahui apa itu baja ringan sebagai salah satu material bangunan  Anda pun mesti mengetahui apa saja keungggulan dari penggunaannya. Di bawah ini adalah beberapa keunggulan dari material bangunan yang satu ini:

1. Ringan dan Mudah Memasangnya

Berat atap baja ringan ini cukup ringan jika dibandingkan dengan material pembuat atap lainnya, yaitu hanya sekitar 9 kg / m2. Sifatnya yang ringanini juga  memudahkan para pekerja konstruksi untuk memasang rangka atap tersebut.

2. Kuat dan Awet

Meskipun material yang satu ini ringan, namun keunggulan dari baja ringan itu sendiri adalah penggunaannya yang cukup uat dan awet. Bahkan, bahan bangunan tersebut tidak akan berkarat dan tahan menghadapi cuaca ekstrem, sehingga bisa melindungi rumahmu dengan maksimal.

3. Mudah Dibentuk dan Disambung

Atap baja ringan bisa menjadi solusinya untuk membuat  atap banguan yang sesuai dengan keinginan Anda. Hal ini dikarenakan material baja ringan ini dapat dengan mudah dipotong dan dibentuk mengikuti bentuk rangka atap yang kita inginkan. Selain itu, baja ringan juga dapat disambungkan dengan jenis atap lainnya menggunakan material penghubung baja.

4. Tegangan Tarik Tinggi

Atap baja ringan ternyata memiliki karakteristik yang lebih lentur jika dibandingkan dengan jenis atap lainnya. Kelenturan rangka atap ini tentu sangat penting karena semakin besar tegangan tarik atap, semakin banyak energi yang bisa diserap.

Kekurangan Atap Baja Ringan

Atap Baja Ringan (Sumber : blogspot.com)

Anda sudah tahu apa itu baja ringan beserta kelebihan dalam penggunaannya. Berikut ini adalah kekurangan material baja ringan:

1. Harga Tidak Murah

Karena kualitas dan segala keunggulannya yang bisa didapatkan, ternyata harga atap baja ringan tergolong mahal. Namun, penggunaannya pun tergantung merk yang Anda gunakan untuk konstruksi atapnya.

2. Mudah Terbawa Angin

Karena sifatnya yang ringan,  baja ringan itu sendiri  dapat dengan mudah terbawa angin. Namun, jika Anda memasangnya dengan benar, hal itu tidak akan terjadi. Sistem sambungan pada baja ringan yang hanya menggunakan baut memudahkan angin besar untuk meniup lepas kerangka atap rumah yang dibangun.

3. Tampilan Tampak Acak-acakan

Struktur atap rumah sebetulnya harus bisa menampung beban atap yang berat. Hal tersebut adalah nilai tambahan bagi kekuatan fondasi rumah, namun  jika dilihat dari sudut estetika, kerapatan kerangka baja ringan ini terkesan acak-acakan dan dapat merusak keindahan bangunan.

4. Rentan Roboh Jika Tidak Teliti

Atap baja ringan menggunakan sistem berbentuk jaring untuk bisa membangun atap yang kuat dan tahan lama. Hal ini akan berbahaya jika tidak diperhitungkan dengan benar. Kegagalan dalam menghitung konstruksi atap rumah dapat menyebabkan kegagalan yang menyeluruh sehingga atap bisa roboh.

Jenis - Jenis Baja Ringan

Selain baja ringan untuk material rangka atap, ada banyak jenis-jenis baja ringan di pasaran saat ini. Setiap jenis baja ringan memiliki fungsinya masing-masing. Inilah jenis baja ringan beserta fungsinya:

1. Hollow

Hollow (Sumber : blogspot.com)

Baja ringan jenis hollow terbuat dari material Galvanis. Ciri-cirinya adalah berbentuk balok, ujungnya berbentuk persegi, dan bagian dalamnya kosong. Harga baja ringan hollow tergantung berapa banyak Anda membelinya. Fungsi baja ringan hollow adalah: Sebagai bahan baku atap, kanopi, dan plafon.

2. Kaso atau Truss

Baja ringan kaso atau truss berfungsi sebagai rangka atap agar bisa ditaruh genteng. Selain itu, kaso atau truss berfungsi sebagai komponen penguat tiang dan kuda-kuda. Baja ringan kaso sangat kuat karena memiliki tebal 0,75 sampai 1 mm. Kaso atau truss banyak mengandung zink. Bentuknya mirip hollow atau gabungan dari dua buah baja ringan bondek.

3. Bondek

Bondek (Sumber : blogspot.com)

Bondek adalah salah satu jenis baja ringan yang paling mudah ditemui. Bondek berfungsi sebagai rangka pada tulangan, sebagai pelapis, atau pembungkus untuk menahan beban dan tekanan beton. Bondek biasanya digunakan untuk membangun rangka atap atau untuk menggantikan triplek.

4. Spandek

Spandek adalah jenis baja ringan yang berbentuk seperti lembaran. Spandek berbentuk gelombang ini biasanya digunakan sebagai penutup atau lapisan luar kerangka atap rumah atau kanopi. Selain itu, spandek juga biasa dipakai sebagai pelapis dinding. Sama seperti baja ringan lain, spandek juga ringan, tahan lama, dan anti karat.

5. Reng

Reng merupakan baja ringan dalam bentuk bilah-bilah. Reng dipasang melintang untuk menahan atau sebagai sangkutan genteng atau seng pada kasau. Reng dari baja ringan lebih ringan dan tahan lama dibanding reng dari bahan kayu dan bambu. Reng terbuat dari Zinc tahan karat sehingga lebih tahan karat dari kondisi cuaca tropis di Indonesia.

6. Baja Ringan Kanal C

Baja Ringan Kanal C (Sumber : blogspot.com)

Sesuai namanya, jenis baja ringan kanal C memiliki bentuk menyerupai huruf C. Saat saling dihadapkan dengan baja ringan lain akan membentuk kotak persegi. Fungsi utama dari baja ringan kanal C adalah sebagai penyusun rangka atap dan kanopi rumah. Baja ringan ini kuat dan bisa menahan atap, kanopi, dan langit-langit rumah.

Demikianlah artikel mengenai Rangka Atap Baja Ringan; Pengertian Baja Ringan, Jenis - Jenis, Keunggulan dan Kekurangan Atap Baja Ringan. Semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat untuk Anda semua. Terimaksih

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Rangka Atap Baja Ringan; Pengertian Baja Ringan, Jenis - Jenis, Keunggulan dan Kekurangan Atap Baja Ringan"

Posting Komentar