Tips Memilih Jenis Plafon dan Cara Menentukan Tinggi Ideal Plafon untuk Sebuah Ruangan

Tips Memilih Jenis Plafon dan Cara Menentukan Tingginya

Plafon – Sebelum Anda memilih jenis plafon yang cocok untuk rumah atau untuk sebuah ruang, maka terlebih dahulu Anda harus memastikan ruangan tersebut untuk apa, serta menentukan tingginya. Dalam menentukan tinggi plafon pada sebuah rumah atau bangunan sejatinya tidak ada standar yang pasti. Perencanaan ataupun pelaksana pemasangan plafon pada sebauh rumah atau gedung hanya harus memperhatikan perencaan sistem utilitas atau plumbing yang berada di bawah atap atau plat lantai (untuk bangunan yang bertingakat) sehingga ruang yang dibutuhkan untuk sistem utilitas dan plambing di atas plafon nantinya terpenuhi, sehinggga sistem utilitas dan plumbing tersebut dapat berfungsi semana mestinya dan tidak mengganggu estetika suatu ruang pada saat peasangan suatu plafon. 

Diluar dari perencanaan sistem utilitas dan plumbing yang ada di atas plafon tersebut, perencanaan plafon bebas menentukan berapa tinggi yang diinginkan. Dan sebelum kita memasang suatu plafon pada sebuah ruangan kita harus memasang sistem utilitas dan sistem plumbing terlebuh dahulu, karena jika Anda sudah memasang plafon dulu dari pada sistem utilitas dan plumbingnya, Anda tidak bisa lagi memasang sistem utlitas di atas plafon lagi, baik itu sistem mekanikal eletrikalnya yang sehingga membuat Anda harus memasangnya di bawah plafon yang dapat mengggangu estetika ruangan tersebut.

Pengertian Plafon

Plafon adalah salah satu elemen penting dalam sebuah rumah.  Secara  arsitektural plafon merupakan batas batas atas sebuah ruang. Fungsi plafon berbeda dengan atap karena plafon tidak melindungi ruangan dari panas ataupun hujan namun lebih kepada estetika untuk menutupi struktur atap, sistem utilitas, dan plumbing yang ada di atasnya, sehingga  ruangan terlihat lebih rapi dan bersih.

Plafon pada sebuah ruangan

Secara prinsip ada dua jenis plafon pada bangunan yaitu plafon terbuka dan tertutup.  Plafon terbuka disebut juga  expose  ceiling karena langsung menggunakan struktur atap sebagai plafon.  Cara ini juga bisa dianggap tidak menggunakan plafon sama sekali. Sementara plafon tertutup adalah plafon yang menggunakan bahan tertentu untuk menyembunyikan sebagian atau seluruh struktur atap dan sistem utilitas yang ada di atasnya sehingga tidak terlihat dari ruang di bawahnya yang dapat mengganggu estetika ruangan tersebut.

Menentukan Tinggi Plafon

Walaupun dapat menentukan sendiri namun tinggi plafon tidak bisa dibuat sembarangan karena akan berdampak pada estetika ruang dan kenyamanan ruang itu sendiri. Sebelum menentukan tinggi plafon ada baiknya kita memperhatikan hal-hal sebagai berikut yaitu: iklim, fungsi ruang, proporsi  ruang atau estetika ruang, sirkulasi udara dan pencahayaan serta biaya proyek yang ditentukan. Berikut ini penjelasannya.

1. Tinggi plafon ideal sesuai fungsi ruang

Tinggi plafon ideal untuk ruang aula gedung pertunjukan


Selanjutnya fungsi ruangan juga menentukan tinggi plafon dalam ruangan itu.  Ruangan yang digunakan untuk aktivitas publik ataupun semi  publik biasanya menggunakan plafon yang lebih tinggi.  Sebut saja ruang keluarga di rumah yang memiliki tinggi lebih dari 3 meter atau aula di sekolah atau kampus yang memiliki tinggi plafon hingga 5 meter.

Sementara untuk ruang yang lebih  intim atau private biasanya menggunakan tinggi plafon yang lebih rendah.  Misalnya kamar mandi yang rata-rata memiliki tinggi plafon 2,4 meter.

Rekomendasi tinggi plafon untuk ruangan tertentu

Gambar di atas merupakan ilustrasi tinggi plafon untuk beberapa jenis ruang. Untuk ruang privat tinggi plafon bisa dibuat lebih rendah, untuk ruang yang lebih publik maka tinggi plafon idealnya harus lebih tinggi agar ruang lebih luas.

2. Tinggi plafon ideal sesuai dengan proporsi dan estetika

Plafon naik/turun untuk estetika

Jika berbicara dalam konteks desain maka proporsi dan estetika ini sangatlah penting. Ruangan yang indah adalah ruangan yang proporsional dalam hal panjang, lebar maupun tinggi. Standar rumus untuk tinggi plafon berlaku sebagai berikut :

Tinggi plafon = 1/2 x (panjang ruangan+lebar ruangan).

Misalnya ruangan dengan ukuran 4 x 5 meter  akan tampak lebih proporsional jika tinggi plafonnya (5+4)/2 = 4,5 meter.

Selain itu tinggi plafon  juga dapat dimainkan untuk keperluan estetika seperti pada gambardi atas. Terdapat permainan drop ceiling yang membuat plafon seolah memiliki tingkat ketinggian yang berbeda yang digunakan untuk fokus/focal point.

3. Tinggi plafon ideal sesuai kondisi iklim

Desain plafon sesuai kondisi iklim

Mengapa iklim berpengaruh terhadap tinggi plafon ? Hal ini karena perbedaan iklim di suatu daerah menyebabkan perbedaan suhu yang cukup signifikan.  Manusia memerlukan suhu yang ideal untuk tinggal karena itu diperlukan cara-cara agar ruangan yang ditempati sesuai dengan kebutuhan. Bahkan yang lebih rendah dapat membuat Ruangan menjadi lebih hangat  sementara bapak yang tinggi dapat membuat ruangan terasa lebih  sejuk.

Di daerah yang memiliki iklim dingin cenderung menggunakan plafon yang rendah.  Sebut saja di Jepang atau Eropa yang menggunakan tinggi plafon untuk ruang tidur sekitar 2,4 hingga 2,5 meter.  Hal ini dapat menekan penggunaan pemanas ruangan saat musim dingin atau musim salju.

Sementara di Indonesia yang memiliki iklim tropis dengan suhu siang hari yang lumayan panas memerlukan sirkulasi udara yang lebih baik sehingga biasanya plafon dibuat lebih tinggi terutama di daerah pesisir pantai.  Tinggi plafon yang digunakan pada  daerah ini berkisar antara 2,8 hingga 3,5 meter.   Walaupun suhunya lebih panas tetapi bukan berarti membuat tinggi plafon sangat tinggi karena akan berpengaruh juga bila menggunakan pendingin ruangan.

4. Tinggi plafon ideal untuk pencahayaan ruang

Plafon dengan skylight untuk pencahayaan ruangan

Berapa tinggi plafon juga mempengaruhi pencahayaan  pada ruangan.  Ruangan dengan plafon yang tinggi memerlukan pencahayaan yang lebih banyak sementara ruangan dengan plafon yang lebih rendah memiliki kebutuhan pencahayaan yang relatif lebih kecil.

Ini akan sangat berpengaruh terhadap pemilihan jenis lampu dan peletakkan titik lampu dalam sebuah ruangan.  Plafon yang lebih tinggi dapat menggunakan pencahayaan yang lebih variatif.

5. Tinggi plafon ideal dipengaruhi struktur bangunan

Pengaruh struktur terhadap tinggi ideal plafon

Untuk rumah atau bangunan dengan lantai bertingkat akan ada perbedaan cara menentukan tinggi plafon yang ideal. Rumah bertingkat akan membutuhkan struktur berupa balok dan plat lantai yang dapat membatasi tinggi plafon. Sementara lantai tingkat tidak bisa dibuat terlalu tinggi karena akan berpengaruh pada jumlah anak tangga dan biaya.

Plafon di lantai atas bisa dibuat dengan ketinggian ideal sementara di lantai bawah tidak bisa karena terbatas. Umumnya plafon hanya bisa dibuat setinggi plat lantai dengan memunculkan balok yang mungkin mengganggu. Sebaiknya jarak antar lantai minimal 3,2 meter untuk bisa mendapat pafon dengan ketinggian 2,75 meter yang sudah ideal.

6. Tinggi plafon ideal dipengaruhi biaya

Semakin tinggi dan banyak variasi pada plafon semakin tinggi biayanya

Selanjutnya hal yang mempengaruhi perhitungan dalam menentukan tinggi plafon ideal adalah biaya.  Semakin tinggi plafon sebuah rumah atau bangunan lainnya pastinya memiliki dinding yang lebih tinggi sehingga memerlukan biaya lebih.

Hal ini mungkin tidak akan terasa untuk sebuah rumah tinggal dengan ruangan yang sedikit.  Namun hal ini akan menjadi sesuatu yang sangat berarti untuk bangunan bersusun dengan jumlah uang yang sangat banyak.  Misalnya Hotel, rumah susun, maupun Komplek Perkantoran.  Ini juga menjadi salah satu alasan kenapa dalam tempat-tempat tersebut plafonnya pendek-pendek sekitar 2,5 hingga 2,8 meter.

Biaya tinggi plafon dalam sebuah bangunan setidaknya kita bisa lebih bijak dalam menentukan tinggi plafon yang akan dibangun. Itulah cara menentukan tinggi plafon ideal berdasarkan beberapa aspek yang bisa mempengaruhi berapa ukuran plafon ideal untuk rumah dan bangunan lainnya.

Tips Memilih Plafon Rumah

Dalam memilih sebuah plafon yang tepat untuk rumah atau sebuah ruangan tidaklah sulit. Anda bisa menyimak beberapa tips memilih plafon berikut ini.

1. Pilih warna yang sesuai konsep

Langkah pertama, yaitu tentukan warna plafon yang paling sesuai dengan konsep hunian Anda.

Hindari memilih warna yang kontras dengan cat dinding karena akan mengurangi nilai estetika hunian. Agar terlihat lebih luas dan bersih, Anda bisa memilih warna putih.

2. Perhatikan bentuk plafon

Bentuk plafon mengalami peningkatan seiring berkembangnya zaman. Tidak lagi berbentuk polos, tetapi desain plafon bisa dibuat menyesuaikan dengan gaya rumah.

Misalnya, buat Anda yang memiliki rumah bergaya modern, Anda bisa membuat plafon dengan baki. Bentuk plafon ini biasanya memiliki ceruk berukuran 12-30 cm, yang bisa digunakan sebagai tempat kipas angin langit-langit dan lampu.

Sedangkan buat Anda yang ingin menciptakan rumah lebih klasik, Anda bisa memakai plafon dengan bentuk V dan melengkung.

3. Perhatikan pencahayaan

Setelah memilih warna dan bentuk, ada baiknya untuk memperhatikan jenis pencahayaan dalam hunian. Bila penggunaan lampu tidak sebanding dengan bentuk plafon, bisa-bisa menghasilkan kesan yang terlalu gelap sekaligus sempit pada rumah Anda.

Jika Anda memiliki hunian yang cukup luas, Anda bisa memilih menggunakan lampu LED yang bersinar lebih terang. Sedangkan bagi pemilik hunian klasik, Anda bisa menggunakan lampu gantung berwarna kuning yang hangat.

Pastikan juga Anda memiliki pencahayaan alami dari jendela agar rumah terlihat lebih terang dan semakin nyaman.

4. Material yang kuat

Pemilihan material yang tepat akan memberikan suasana yang berbeda pada rumah. Ada beberapa material yang digunakan untuk plafon rumah, dipercaya mampu menghalau udara panas masuk sehingga rumah tetap sejuk.

Satu lagi hal penting pada plafon rumah, yaitu harus bersifat kedap air, anti rayap dan tahan terhadap api.

Demikianlah artikel mengenai Tips Memilih Jenis Plafon dan Cara Menentukan Tinggi Ideal Plafon untuk Sebuah Ruangan. Semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat untuk Anda semua. Terimaksih


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Tips Memilih Jenis Plafon dan Cara Menentukan Tinggi Ideal Plafon untuk Sebuah Ruangan"

Posting Komentar