Pengelolaan Lanskap Terpadu |
Pengelolaan lanskap terpadu adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan pendekatan berbagai pemangku kepentingan terhadap pengelolaan lanskap. Tingkat kerja sama dalam pengelolaan lanskap terpadu bervariasi, mulai dari pembagian informasi dan konsultasi hingga model-model yang lebih formal, dengan pengambilan keputusan dan pelaksanaan bersama. Menemukan tingkat kerja sama yang paling tepat merupakan bagian penting dari pengelolaan lanskap terpadu. Struktur tata kelola, besaran dan lingkup, serta jumlah dan jenis pemangku kepentingan yang terlibat (misalnya sektor swasta, masyarakat sipil, pemerintah) dalam pengelolaan lanskap terpadu, bervariasi.
Bertentangan dengan Tujuan Pembangunan Milenium, yang hampir secara eksklusif berfokus pada negara-negara berkembang dan umumnya pendekatan khusus sektor yang didorong, tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDG), yang baru diadopsi oleh Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, berlaku pada semua negara secara merata dan mengakui sangat pentingnya memastikan kelestarian lingkungan.
SDG saling terkait dan saling bergantung, seperti tujuan-tujuan yang terkait dengan pengentasan kemiskinan, pertanian berkelanjutan, ketahanan pangan dan nurtisi, air dan sanitasi, kesehatan, kota dan pemukiman berkelanjutan, ekosistem dan keanekaragaman hayati darat dan laut, adaptasi dan mitigasi iklim, pembangkit listrik bersih, stabilitas sosial dan keamanan, serta produksi dan konsumsi berkelanjutan.
Selain itu, semakin banyak negara telah mengakui bahwa SDG tidak dapat dipisahkan dari satu sama lain dan harus dilaksanakan secara terpadu. Seiring dengan upaya-upaya yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan ini, mengelola kemungkinan persaingan sumber daya alam di antara tujuan-tujuan tersebut, dan menghindari eksploitasi berlebih menjadi langkah yang sangat penting.
Dikarenakan ketersaling hubungan ini serta kompleksitas dan sifat tantangan-tantangan global saat ini yang saling terkait, pengelolaan lanskap terpadu dapat sangat berkontribusi pada pelaksanaan SDG. Mengadopsi pendekatan lanskap yang secara sistematis mempertimbangkan berbagai sektor dan berbagai kebutuhan pemangku kepentingan dapat membantu menghasilkan solusi yang mencapai banyak tujuan secara sekaligus. Misalnya, suatu program lintas sektor untuk restorasi DAS dapat memicu kegiatan ekonomi, meningkatkan produktivitas pertanian, mengembangkan keanekaragaman hayati, dan berkontribusi pada mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, serta meningkatkan ketersediaan dan kualitas air.
Selain itu, dengan mengoordinasikan strategi dan mendorong sinergi antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah, pengelolaan lanskap terpadu dapat menciptakan penghematan biaya di berbagai tingkat. Mengingat bahwa pengelolaan lanskap terpadu mendorong proses partisipatif dan inklusif yang melibatkan semua pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan kolaboratif, langkah ini juga dapat membantu memberdayakan masyarakat. Terakhir, sebagai suatu strategi pengelolaan sumber daya alam. pengelolaan lanskap terpadu dapat meningkatkan kerja sama regional dan antar negara melintasi batas-batas ekologi, ekonomi dan politik.
Belum ada tanggapan untuk "Pengelolaan Lanskap Terpadu Sebagai Cara Untuk Melaksanakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan"
Posting Komentar