JENIS-JENIS PONDASI PADA BANGUNAN

Pondasi bangunan adalah kontruksi paling penting yang harus dimiliki oleh bangun, kalau tidak bangunan yang ingin kita bangun tidak dapat di dirikan. Kenapa demikian, karena berat dari keseluruhan yang ada diats bangunan dan gaya- gaya dari luar pondasilah yang menahan beban semuanya. Pada pondasi tidak boleh terjadi penurunan pondasi, karena kalau itu sempat terjadi maka bangunan yang di bangun tersebut pasti akan rubuh pada suatu saat.

Bentuk dan jenis pondasi suatu bangunan ditentukan oleh berat suatu bangunan dan keadaan tanah di sekitar bangunan. Sedangkan kedalaman pondasi di tentukan oleh letak tanah padat yang mendukung pondasi.
Biasanya kedalaman tanah padat adalah pada kedalaman  50-100 cm. Karena biasanya pada kedalaman 
1-50 cm permukaan tanah humus.

Jenis pondasi dibagi menjadi 2, yaitu :

  • Pondasi dangkal
  • Pondasi dalam 

Pondasi dangkal adalah pondasi  yang kedalamannya 0.8 -1 meter.karena daya dukung tanahnya telah memadai.
 Berikut jenis-jenis pondasi dangkal :
1. Pondasi rollag bata
Pondasi rollag bata merupakan pondasi yang diaplikasikan untuk menopang berat beban pada bangunan. Namun, pada saat ini pondasi rollag bata telah lama ditinggalkan. Selain mahal, pemasangannya pun membutuhkan waktu yang lama serta tidak memiliki kekuatan yang bisa diandalkan.Akan tetapi, pondasi ini tetap digunakanuntuk menahan beban ringan, misalnya pada teras.
Berikut contoh pondasi rollag bata :


Pondasi Rollaq Bata

2. Pondasi Batu Kali
Pondasi batu kali sering kita temuin pada bangunan - bangunan rumah tinggal.Pondasi ini masih banyak digunakan.  Karena selain kuat, pondasi ini pun masih tergolong hemat. Bentuknya yang trapesium dengan ukuran tinggi
60 – 80 cm, lebar pondasi bawah 60 – 80 cm dan lebar pondasi atas 25 – 30 cm.
Bahan lain yang murah sebagai alternatif pengganti pondasi batu kali adalah memanfaatkan bongkaran bekas pondasi tiang pancang ( Bore Pile ) atau beton bongkaran jalan. Bekas bongkaran tersebut cukup kuat digunakan untuk pondasi, sebab mutu beton yang digunakan ialah
K-250 s/d K-300. Selain permukaannya yang tajam dan kasar, disamping itu juga mampu mengikat adukukan semen dan pasir.Bila dibandingkan dengan pondasi rollag bata, tentu bongkaran bekas beton jauh lebih kuat.Ukurannya rata – rata 30 x 30 cm.
Contoh pondasi batu kali :
Pondasi Batu Kali

3. Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran atau cyclop beton menggunakan beton berdiameter 60 – 80 cm dengan kedalaman 1 – 2 mete. Di dalamnya dicor beton yang kemudian dicampurkan dengan batu kali dan sedikit pembesian dibagian atasnya.Pondasi ini kurang populer sebab banyak kekurangannya, di antaranya boros adukan beton dan untuk ukuran sloof haruslah besar. Hal tersebut membuat pondasi ini kurang diminati.
Contoh pondasi sumuran :
Pondasi Sumuran

4. Pondasi Plat Beton Lajur
Pondasi palt beto lajur sangat kuat, sebab seluruluhnya terdiri dari beton bertulang tetapi harganya lebih mahal dibandingkan dengan pondasi batu kali.Ukurannya yang lebar, pondasi lajur ini sama dengan lebar bawah dari pondasi batu kali, yaitu
70 cm. Sebab fungsi pondasi plat beton lajur adalah pengganti pondasi batu kali.
Contoh pondasi plat beton lajur :

Pondasi Plat Beton Lajur

5. Pondasi bor mini / Strauss pile
Pondasi bor mini atau strauss pile ini digunakan pada kondisi tanah yang jelek, seperti bekas empang atau rawa yang lapisan tanah kerasnya berada jauh dari permukaan tanah.Pondasi ini bisa digunakan untuk rumah tinggal sederhna atau bangunan dua lantai. Kedalamannya
2 – 5 meter. Ukuran diameter pondasinya mulai dari 20, 30 dan 40 cm. Pengerjaannya dengan mesin bor atau secara manual.Di atas pondasi bor mini ada blok beton ( pile cap ). Pile cap ini merupakan media untuk mengikat kolom dengan sloof .
Contoh pondasi bor mini :
Pondasi Bor Mini/Strauss pile


Pondasi dalam adalah pondasi yang kedalamannya lebih dari 2 meter dan biasa digunakan pada bangunan – bangunan yang tinggi/ bertingkat.
Jenis pondasi dalam, yaitu :
1. Bore pile
Bore pile adalah pondasi yang kedalamannya lebih dari 2 meter, yang digunakan pada  pondasi bangunan -bangunan tinggi. Sebelum memasang bore pile, permukaan tanah dibor terlebih dahulu dengan menggunakan mesin bor. Hingga menemukan daya dukung tanah yang sangat kuat untuk menopang pondasi.Setelah itu tulang besi dimasukan kedalam permukaaan tanah yang telah dibor, kemudian dicor dengan beton. Pondasi ini berdiameter
20 cm keatas. Dan biasanya pondasi ini terdiri dari 2 atau lebih yang diatasnya terdapat pile cap.
Contoh pondasi bore pile :
Pondasi Bore Pile

2. Tiang pancang / Paku bumi
Tiang pancang pada dasarnya sama dengan bore pile, hanya saja yang membedakan bahan dasarnya.Tiang pancang menggunakan beton jadi yang langsung ditancapkan langsung ketanah dengan menggunakan mesin pemancang.Karena ujung tiang pancang lancip menyerupai paku, oleh karena itu tiang pancang tidak memerlukan proses pengeboran.
Contoh pondasi tiang pancang/ paku bumi :

Pondasi Tiang Pancang


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "JENIS-JENIS PONDASI PADA BANGUNAN "

Posting Komentar