Struktur Shear Wall |
Bagi kita seorang Arsitek tentu dalam merancang bangunan perlu mengetahui prinsip-prinsip dan struktur yang akan kita gunakan pada bangunan kita, bagaimana sistem kerjanya, berapa besaran (space) yang harus disediakan untuk strukturnya dll.
Berbicara soal struktur tentu bagi kita yang sudah berpengalaman dalam proyek-proyek bangunan tinggi, tentu kita tahu struktur apa yang harus dipakek pada bangunan agar tahan gempa, pastinya kita sering mendengar kata shear wall / dinding geser. Apa itu shear wall? Pada kesempatan kali ini saya akan membahas lebih dalam tentang shear wall.
Struktur Shear Wall |
Shear wall atau lebih dikenal dengan istilah dinding geser adalah element struktur berbentuk dinding beton bertulang yang berfungsi untuk menahan gaya geser, gaya lateral akibat gempa bumi atau gaya lainnya pada gedung bertingkat dan bangunan tinggi. Dinding geser ini terdapat berbagai jenis di dalam gedung antara lain bearing wall, frame wall, dan core wall. Pengertian shear wall dapat digambarkan sebagai berikut.
1. Bearing wall
Bearing wall adalah jenis dinding geser yang mempunyai fungsi lain sebagai penahan beban gravitasi.
2. Frame wall
Frame wall adalah dinding geser yang berfungsi sebagai penahan gaya lateral, geser dan pengaku pada sisi luar bangunan. Dinding ini terletak di antara dua kolom struktur.
3. Core wall
Core wall adalah jenis dinding geser yang terletak di pusat-pusat massa bangunan yang berfungsi sebagai pengaku bangunan gedung. Biasanya core wall diletakkan pada lubang Lift yang berfungsi sebagai dinding lift sekaligus.
Struktur Shear Wall |
Letak shear wall pada bangunan gedung sangat tergantung dari beberapa faktor antara lain tingkat simetrisitas bangunan, tinggi bangunan, dan asumsi dari perencana. Penentuan lokasi dan perhitungan shear wall tentu dilakukan oleh perencana struktur dengan dasar-dasar perencanaan yang kuat. Shear wall pada gedung biasanya menggunakan mutu beton di atas Fc 30 Mpa.
Fungsi Shear Wall / Dinding Geser pada Bangunan
Berikut fungsi shear wall / dinding geser pada bangunan, yaitu:
1. Kekuatan
Dinding geser harus memberikan kekuatan lateral yang diperlukan untuk melawan kekuatan gempa horizontal. Ketika dinding geser cukup kuat, mereka akan mentransfer gaya horizontal ini ke elemen berikutnya dalam jalur beban di bawah mereka, seperti dinding geser lainnya, lantai, pondasi dinding, lembaran atau footings.
2. Kekakuan
Dinding geser juga memberikan kekakuan lateral untuk mencegah atap atau lantai di atas dari sisi goyangan yang berlebihan. Ketika dinding geser cukup kaku, mereka akan mencegah membingkai
lantai dan atap anggota dari bergerak dari mendukung mereka. Juga, bangunan yang cukup kaku biasanya akan menderita kerusakan kurang nonstruktural.
Adapun gambaran langkah pengerjaan shear wall antara lain:
- Fabrikasi pembesian dinding shear wall.
- Pemasangan tulangan vertikal yang dicor bareng dengan pelat lantai bawahnya.
- Pemasangan tulangan horizontal, ikat dengan bendrat.
- Untuk area basement silahkan diberi waterstop untuk mencegah masukknya air.
- Pemasangan bekisting pada dua sisi luar. Pada bekisting diusahakan menggunakan as drat untuk mengunci dua bekisting agar tidak terjadi beton yang bunting.
- Cor beton dengan ready mix
- Bongkar bekisting
Element shear wall mempunyai pengertian yang hampir sama dengan element struktur lainnya yaitu untuk menahan gaya yang bekerja pada bangunan gedung. Sejauh ini penggunaan shear wall lebih banyak digunakan pada bangunan high rise building karena semakin tinggi bangunan semakin besar gaya gempa yang bekerja pada bangunan.
Contoh Bangunan yang Mengunakan Struktur Shear Wall :
Binus Square |
National Commercial Bank |
McKinley Tower, Alaska |
Wuhan Saiboyuan Residence Community |
Demikian sedikit ulasan mengenai pengertian shear wall pada gedung atau bangunan tinggi. Semoga bermanfaat.
Belum ada tanggapan untuk "Sistem Struktur Shear Wall (Dinding Geser)"
Posting Komentar