Pengertian Apartemen, Jenis - jenis, Fungsi, Prinsip Desain, Kriteria dan Persyaratan Perencanaan Apartemen, Serta Contoh Desain Apartemen

Desain Apartemen (Sumber : pinterest.com/)

Apartemen − Membahas unit apartemen, tentunya ada banyak jenis dan juga klasifikasi dari apartemen yang membedakan mereka, dari sistem kepemilikan, golongan ekonomi penghuninya, arsitektural bangunannya, jenis pembiayaannya, serta sistem pelayanan dan kelengkapannya.

Bagi Anda yang punya keinginan mendesain atau ingin membangun sebuah apartemen, baik itu memulai bisnis properti atau membeli unit properti sebagai kepemilikan pribadi untuk dihuni. Ketahui jenis-jenis apartemen dan klasifikasinya yang dilansir dari buku “Apartments: Their Design and Development” & “Site a Plan”.

Meski sudah familiar di telinga masyarakat, namun tidak semua orang mengetahui pengertian apartemen. Secara umum, orang-orang hanya mengetahui apartemen sebagai gedung tinggi yang diperuntukkan sebagai tempat tinggal. Tetapi benarkah arti dan fungsi dari apartemen hanya sebatas itu?

Membahas soal apartemen tentu tidak ada habisnya, banyak hal yang bisa kita ulas saat berbicara tentang hunian vertikal tersebut, mulai dari karakteristik, fungsi dan tips yang bisa dilakukan sebelum membeli mau jika Anda mau medesainnya sebagai seorang arsitek.

Informasi ini tentu sangat bermanfaat, terutama bagi Anda yang baru pertama kali ingin membeli atau merancang sebauah unit apartemen. Oleh sebab itu, agar tidak salah ketahui dulu pengertian apartemen di bawah ini, ya.

Pengertian Apartemen Menurut Para Ahli

Jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian apartemen adalah tempat tinggal yang terdiri atas ruang duduk, kamar tidur, kamar mandi, dan sebagainya yang ada pada satu lantai bangunan.

Selain itu, KBBI juga menambahkan apartemen biasanya dibangun sebagai bangunan bertingkat yang besar dan mewah, serta dilengkapi berbagai fasilitas seperti kolam renang, pusat kebugaran dan lain-lain.

Pengertian apartemen menurut KBBI inilah yang sering dipakai masyarakat ketika menjelaskan soal apartemen. 

Selain itu, masih ada lagi, lho, pengertian menurut para ahli yang jarang kita ketahui, seperti:

  • Pengertian Apartemen menurut Ernst Neufert

Siapa yang tak kenal Ernst Neufert? Ahli arsitektur dunia yang berasal dari Jerman ini juga pemahamannya sendiri dalam mengartikan apartemen. 

Menurut Neufert pengertian apartemen adalah “Bangunan hunian yang dipisahkan secara horizontal dan vertikal agar tersedia hunian yang berdiri sendiri dan mencakup bangunan bertingkat rendah atau bangunan tinggi, dilengkapi berbagai fasilitas yang sesuai dengan standar yang ditentukan.”

  • Pengertian Apartemen menurut Joseph De Chiara & John Hancock

Penulis buku “Time-Saver Standards for Building Types” Joseph De Chiara & John Hancock juga memiliki pendapatnya sendiri tentang pengertian apartemen. 

Menurut mereka apartemen ialah “Sebuah unit tempat tinggal yang terdiri dari kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, dapur, ruang santai yang berada pada satu lantai bangunan vertikal yang terbagi dalam beberapa unit tempat tinggal.”

Secara umum, Apartemen dapat diartikan sebagai suatu bangunan yang terdiri dari beberapa unit hunian yang disusun secara bertingkat, serta memiliki kebutuhan ruang dan fasilitas yang sama, untuk mengatasi masalah kepadatan tingkat hunian dan keterbatasan lahan di perkotaan. 

Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa apartemen adalah suatu bangunan bertingkat yang terdiri atas beberapa unit hunian, dengan fasilitas pendukung yang lengkap.

Setelah mengetahui pengertian apartemen, simak juga jenis tipe bangunan dari apartemen di bawah ini yuk!

Jenis - jenis Tipe Bangunan Apartemen

Desain Apartemen (Sumber : publication.petra.ac.id/)

1. Menurut Akses di Bangunan Apartemen

Berdasarkan akses di bangunan apartemen, tipe bangunan apartemen terdiri dari beberapa contoh, yaitu: 
 Standar Akses Penghemat Waktu Untuk Bangunan Apartemen (Sumber : e-journal.uajy.ac.id/)

Keterangan dari gambar diatas adalah:

- Gambar 1
Bagian parkir terletak di lantai 1 atau di halaman depan bangunan apartemen, sedangkan unit terletak di lantai 1 dan 2, sedangkan area rekreasi terletak di setiap unitnya atau terletak di belakang bangunan apartemen.

- Gambar 2
Parkir kendaraan terletak di lantai 1 hingga lantai 4, sedangkan unit apartemen terletak di lantai 2 keatas. Dan area rekreasi terletak di setiap unitnya atau terletak dibelakang bangunan apartemen.

- Gambar 3
Parkir kendaraan terletak di lantai 1 hingga lantai 4, unit apartemen terletak di lantai 4 keatas, dan ruang rekreasi terletak di atas ruang parkir.

- Gambar 4
Parkir kendaraan terletak di lantai 1 hingga lantai 4, sedangkan unit apartemen terletak di lantai 4 keatas. Dan area rekreasi terletak di lantai teratas. 

Macam-macam Peletakkan Sirkulasi Antar Lantai

Macam - macam Perletakan Sirkulasi Antar Lantai Apartemen (Sumber : e-journal.uajy.ac.id/)

Macam - macam Perletakan Multi Akses Interior Lantai Apartemen (Sumber : e-journal.uajy.ac.id/)

2. Menurut Koridor Bangunan Apartemen

Bangunan apartemen memiliki macam – macam jenis koridor bangunan apartemen, diantaranya: 

Macam - macam Jenis Perletakan Koridor  Apartemen (Sumber : e-journal.uajy.ac.id/)

Keterangan dari gambar diatas adalah:

- Gambar 1
Koridor Berada di Setiap Lantai (Koridor Berada di Luar Bangunan Apartemen)
Koridor berada pada setiap lantai apartemen dan berada diluar unit apartemen, sehingga setiap unit
apartemen dilalui dengan satu koridor.

- Gambar 2
Koridor Berada di Setiap 2 Lantai (Koridor Berada Di Luar Bangunan Apartemen) 
Unit apartemen tipe ini biasanya setiap unitnya terdiri dari 2 lantai dan setiap unit apartemen dilalui dengan satu koridor yang berada di luar unit apartemen.

- Gambar 3
Koridor berada di Setiap 3 Lantai (Koridor Berada Di Luar Bangunan Apartemen)
Setiap unit apartemen tipe ini terdiri dari 3 lantai, dan setiap unit apartemen dilalui dengan satu koridor yang berada di luar unit apartemen.

- Gambar 4
Koridor Berada Di Setiap Lantai (Koridor Berada di Tengah Bangunan Apartemen)
Koridor berada di tengah bangunan, sehingga dapat menghubungkan dua unit apartemen yang saling berhadapan dengan satu koridor. Koridor berada di setiap lantai.

- Gambar 5
Koridor Berada Di Setiap 2 Lantai (Koridor Berada di Tengah Bangunan Apartemen)
Pada tipe bangunan apartemen ini koridor berada di tengah bangunan apartemen dan berada setiap 2 lantai.

- Gambar 6
Koridor Berada di Dalam (Kombinasi Antara Lurus dan Miring)
Pada tipe bangunan apartemen ini, lantai setiap unitnya merupakan kombinasi antara lurus dan miring. Dan koridor pada bangunan ini berada pada tengah bangunan dan terdapat di setiap 3 lantai. 

3. Menurut Gerakan Matahari dan Arah Angin 

Tipe Jenis Apartemen Berdasarkan Arah Matahari (Sumber : e-journal.uajy.ac.id/)

- Gambar 1 > Koridor berada di luar flat
Dengan koridor yang berada di luar flat membuat view ke luar berada di satu sisi saja, dan angin dapat menembus ke flat karena massa yang tipis.

- Gambar 2 > Dobel koridor/ koridor berada ditengah
Dengan koridor yang berada di tengah dan diapit oleh dua flat membuat view ke luar berada di dua sisi.

- Gambar 3 > Tower
Dengan sirkulasi yang berada di tengah massa bangunan, membuat view keluar berada di keempat sisi. Sehingga angin dan pencahayaan akan lebih banyak masuk. 

Prinsip – prinsip Desain Apartemen

Bangunan apartemen terdiri dari: 
Pinsip Desain Apartemen (Sumber : e-journal.uajy.ac.id/)

Keterangan:
  • Akses pejalan kaki berbeda dengan dengan akses kendaraan bermotor, akses pejalan kaki dapat langsung ke lobby, namun akses kendaraan bermotor dapat ke lobby namun hanya sebatas menurunkan penumpang atau lewat, dan kendaraan bermotor parkir di tempat parkir maupun garasi.
  • Tempat pertemuan atau lobby merupakan center atau pusat dari fungsi lainnya maupun pusat pertemuan akses yang beragam.
  • Ruang rekreasi dapat diakses dari unit apartemen dan melalui lobby

Kriteria Perencanaan Apartemen

Perencanaan harus memperhatikan kehidupan individual dan kolektif, yang merupakan macam-macam aktivitas baik yang bersifat rutin maupun yang insidentil. Apartemen membutuhkan ruang-ruang dengan skala yang manusiawi kenyamanan dan keamanan.

1. Keamanan

Merupakan suatu keadaan yang bebas dari rasa takut dan bebas dari bahaya yang akan menyebabkan kecelakaan atau penyakit. Keamanan tinggal pada bangunan bertingkat tinggi dimana banayak kegiatan bagi berbagi perilaku adan terletak jauh diatas tanah, perlu sebagai kelancaran kegiatan sehari-hari maupun pada asaat terjadinya bencana. Pengamanan sehari-hari dapat terlihat dari susunan bangunan majemuk yang terdiri dari ruang-ruang pembagi lalu lintas (daerah umum). Sedangkan daerah pribadi menuntut keterpisahan yang satu dengan yang lainya. Bagaimana hak pribadi agar orang lain (bukan kelompoknya) tidak mendapat kemungkinan pencapaian untuk menjamah benda atau yang dianggap benda milik pribadi. 

Pengamanan kelancaran kegiatan agar orang bukan kelompoknya, tidak atau tanpa sengaja, terpaksa
atau seenaknaya memasuki/melewati daerah pribadi. Maka perlu pengaturan agar daerah pribadi tersebut hanya dicapai melalui titik pengawasan (yang merupakan perbatasan antara masing-masing daerah pribadi dengan daerah umum/pembagi lalu lintas). Perencanaan fasilitas keamanan harus dimulai dari atau selama perencanaan proyek. Setelah itu baru pengoprasiannya oleh manusia sebagai pengelola.

a. Pintu Masuk / Entrance

Pembatasan pintu masuk manusia (enterance) bertujuan agar setiap manusia yang masuk dan keluar dikontrol oleh petugas keamanan, perlu diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan enterance, seperti : 
  • Mencegah siapa yang tidak boleh memasuki daearah privacy penghuni
  • Kontrol terhadap pencuri
  • Fleksibilitas dari pintu masuk/enterance

b. Faktor keamanan lain

Dalam perencanaan keamanan bangunan, perlu pertimbanmganpertimbangan sebagai berikut :
  • Komunikasi pos-pos keamanan dengan keamanan pusat.
  • Pengawasan penerimaan barang
  • Pemakaian sarana fasilitas proyek
  • Perbaikan kerusakan utilitas bangunan
  • Bahaya Kebakaran
  • Keruntuhan akibat gempa
Karena sumber bangunan adalah dari bangunan itu sendiri, maka tujuan pengamanan adalah mengeluarkan pemakai dari bangunan atau bagian bangunan. Daya kecelakaan masing-masing bencana berbeda, maka pertimbangan pengamanannya berbeda pula. 

2. Privacy

Suatu kondisi kehidupan yang memberikan kebebasan bagi seseorang tanpa terganggu atau tanpa campur tangan pihak lain, baik berupa pandangan maupun suara.Gangguan terhadap privacy dapat berasal dari luar bangunan dan dapat membentuk pandangan visual yang langsung, suara kebisingan, polusi getaran.

3. Kenyamanan

Segala sesuatu yang memperlihatkan dirinya sesuai dengan harmonis dengan penggunaan suatu ruang, baik dengan ruang itu sendiri maupun dengan berbagai bentuk, tekstur, warna simbol maupun tanda, suara, bunyi atau apapun juga.

a. Lokasi

Untuk pemilihan lokasi Apartemen, tidak ada standar. Biasanya pemilihan lokasi apartemen menjadi latar belakang didirikannya bangunan tersebut. Pemilihan lokasi apartemen tergantung konsep dasar proyek tersebut dan peruntukannya. Bagi kalangan bisnis dan expatirat, maka sebaiknya berada di daerah CBD yang biasanya berada di pusat kota dan merupakan kawasan bisnis dan perkantoran. Lain halnya jika apartemen tersebut dibangun dengan konsep hunian keluarga, maka sebaiknya dipilih lokasi di daerah hunian elite kelas menengah sesuai peruntukkan apartemen untuk kalangan ekonomi menengah

b. Tapak/site

Penempatan bangunan pada tapak atau ikatannya terhadap bangunan lain sanagat penting. Apabila diletakkan dengana baik, maka bangunan akan mencapai keserasian dengan topografinya. Orientasinya terhadap matahari, angin dan pemandangan merupakan pertimbangan mendasar.

Pemanfaatan angin sejuk ketika musim panas dapat mengurangi atau meniadakan kebutuhan penyejukan hawa buatan. Bahan-bahan tanaman maupun pepohonan maupun perdu adalah bagian yang terpadu dari suatu perancangan tapak. Kegunaannya tidak hanya sekedar elemen fungsional, tetapi juga sebagi penyangga, peneyekat dan terpisah.

c. Pemilihan Tapak

Hal-hal berikut ini harus dipertimbangkan ketika menganalisa tapak untuk apartemen: 
− Pemasaran
  • Permintaan pasar
  • Jumlah penduduk yang ada dan potensi penduduknya.
  • Jenis penghuni yang tinggal di aprtemen
− Keterangan yang berkaiatan dengan daerah sekitarnya
  • Pola perletakan jalan yang ada dan kemungkinan dampaknya terhadap tapak.
  • Rencana perubahan jalan
  • Pergerakan dari tapak ke semua arah
  • Pezonaan dan rencana perubahan
  • Jenis bangunan
  • Parkir
  • Open Space 
− Transportasi yang tersedia
− Penzonaan tapak
− Badan Perencanaan
− Fasilitas lingkungan
− Pelayanan Kota
− Ukuran dan bentuk
− Topografi
− Kondisi bawah permukaan
− Utilitas

d. Tata Letak

Untuk orientasi perletakan bangunan apartemen tidak berbeda dengan bangunan lain berorientasi perletakan bangunan dipengaruhi oleh site itu sendiri, orientasi matahari dan angin. View yang baik dari mapun ke tapak dan sirkulasi kendaraan zooning untuk area publik, semi publik dan privat serta service harus diperhitungkan berdasarkan sumber kebisingan. Perletakan main dan side entrance juga diperhitungkan keluar – masuk ke site/tapak, utamanya bagi apartemen yang berada pada kawasan CBD.Perancangan suatu Apartemen sering berorientasi pada faktor keuntungan semata tanpa memperhatikan kualitas bangunan dan lain-lain yang bersifat manusiawi sepeti penyediaan fasilitas sosil, rekreasi, kesehatan dan sebagainya. Oleh sebab itu beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain : 
  • Perancangan seefektif mungkin dari arsitek dalam tapak bangunan maupun ruang-ruang agar tercapai kenikmatan dan kenyamanan yang semaksimal mungkin tanpa mengurangi nilai- nilai arsitekturnya .
  • Penggunaan tanah relatif terbatas, semaksimal mungkin tanpa melanggar peraturan tat kota setempat dan tanpa mengabaikan keserasian dan keharmonisan dengan lingkungan
  • Penggunaan bahan bangunan yang memenuhi kriteria fungsional mudah perawatannya, mudah didapat dan sedapat mungkin memberi kesan bergengsi.
  • Ketajaman dalam sistem penyenggaraan bangunan agar tercapai segi efesien dan juga sebagai indikator penentuan harga sewa.
  • Faktor teknologi pembanguanan serta waktu yang digunakan untuk mempercepat pembangunan menjadi pertimbangan pula. 

e. Efisiensi Apartemen

Pada pengefisiensian apartemen, bukan hanya masalah yang sulit karena satu ruang untuk melayani kamar duduk, kamar makan dan kamar tidur. Maka sulit untuk menentukan batas yang jelas. Namun terus diusahakan untuk membatasi arae ini.Sesuai aturan ruang tidak boleh ditambah untuk mencapai luas total yang sudah ditetapkan yaitu 80% - 85% dari total ukuran, sedangkan sisanya yaitu 15% - 20% untuk sirkulasi (ruang masuk. Koridor ruang tidur), dinding dan shaft-shaftnya. Apartemen efisien tentu saja memiliki ruang sirkulasi yang lebih sedikit/kurang 

Persyaratan Perancangan Apartemen

Persyaratan bangunan apartemen menurut Times-Saver Standards For Building Types, adalah:

1. Entrance Apartemen
  • Visibilitas bagian entrance apartemen: bangunan dapat terlihat dari lua tapak (adanya kejelasan, atau penanda keberadaan apartemen)
  • Bagian entrance terdapat pedestrian untuk pejalan kaki, kendaraan menurunkan penumpang, menaikkan barang bawaan, dan tempat untuk menurunkan barang bawaan.
  • Bagian entrance harus mudah diakses, dan mudah akses bila terjadi kebakaran.
  • Kanopi entrance melindungi dari angin dan hujan.
  • Skala dan karakter entrance mengikuti desain bangunan.
  • Lebar entrance minimal 5,5 meter, atau dapat dilalui untuk 2 mobil.
2. Pengiriman Barang
Pengiriman dan pengantaran barang, pengantar barang tidak boleh hingga depan pintu. 

3. Aktivitas Orang Tua dan Anak Dilakukan di Ruang Keluarga
Kamar anak sebisa mungkin dapat diakses dari ruang keluarga, sehingga dapat diawasi.

4. Akses dari Ruang Tidur Ke Kamar Mandi
Akses dari ruang tidur ke kamar mandi tidak menjadi satu jalur denganruang keluarga.

5. Akses dari Dapur Ke Kamar Mandi
Akses dari dapur ke kamar mandi, dapat dimungkinkan satu jalur dengan ruang keluarga.

6. Servis dari Dapur Ke Ruang Makan
Servis dari dapur ke ruang makan dapat berhubungan dengan ruang lainnya. 

Fungsi - Fungsi Apartemen

Tidak logis rasanya, jika membahas pengertian, jenis - jenis apartemen beserta prinsip desainnya, namun tidak membahas fungsi hunian vertikal tersebut secara keseluruhan.

Desain Apartemen Minimalis

Pada umumnya, orang-orang mengetahui fungsi apartemen pasti diperuntukkan sebagai tempat tinggal. Meski begitu, ternyata ada lagi, lho, fungsi lain dari apartemen. Berikut selengkapnya:

  • Fungsi Utama Apartemen

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi utama apartemen adalah sebagai tempat tinggal. Oleh sebab itu, sebuah apartemen harus bisa mengakomodir aktivitas sehari-hari para penghuninya.

Beberapa aktivitas yang seharusnya bisa diwadahi oleh apartemen adalah tidur, makan, menerima tamu, melakukan interaksi sosial, bekerja, dan lain-lain.

  • Fungsi Pendukung Apartemen

Selain fungsi utama, ada pula fungsi pendukung dari apartemen. Fungsi pendukung ini maksudnya fungsi sekunder di luar fungsi-fungsi utama tadi, seperti hiburan, melakukan hobi dan masih banyak lagi.

  • Fungsi Pelengkap Apartemen

Fungsi pelengkap pada apartemen biasanya dihadirkan untuk mendukung kedua fungsi sebelumnya. Perwujudan atas fungsi pelengkap, seperti fasilitas ruang publik, petugas kebersihan dan keamanan.

Demikianlah artikel mengenai Pengertian Apartemen, Jenis - jenis, Fungsi, Prinsip Desain, Kriteria dan Persyaratan Perencanaan Apartemen, Serta Contoh Desain Apartemen. Semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat untuk Anda semua. Terimaksih



Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Apartemen, Jenis - jenis, Fungsi, Prinsip Desain, Kriteria dan Persyaratan Perencanaan Apartemen, Serta Contoh Desain Apartemen "

Posting Komentar