Pengertian Arsitektur Kontemporer, Sejarah, Ciri - ciri dan Karakter Arsitektur Kontemporer Serta Contoh Desain Bangunannya

Arsitektur Kontemporer

Arsitektur kontemporer adalah arsitektur abad ke-21 yang mengikuti mode terkini. Gaya arsitektur ini menggabungkan banyak teknologi mutakhir dan bahan konstruksi kontemporer. Kata “arsitektur kontemporer” adalah istilah pada gaya arsitektur paling mutakhir atau up-to-date. Kontemporer dan modern tidak memiliki arti yang sama dalam bidang arsitektur.

Arsitektur kontemporer adalah jenis arsitektur yang lahir di Sekolah Desain Bauhaus Jerman awal tahun 1920-an untuk menanggapi kemajuan teknologi dan perubahan sosial yang dibawa oleh Perang Dunia II. Dari tahun 1940-an hingga 1980-an, gaya seni bangunan kontemporer terus berkembang pesat di seluruh dunia.

Pengertian Arsitektur Kontemporer

Arsitektur kontemporer merupakan suatu bentuk karya arsitektur yang sedang terjadi di masa sekarang. Dalam buku Indonesian Architecture Now, karya Imelda Akmal, digambarkan karya-karya arsitektur yang kontemporer yang terdapat di Indonesia. Karya ini dibangun dalam satu dasawarsa terakhir dan cukup menggambarkan trend arsitektur dalam negeri. Trend yang berkembang dalam satu dasawarsa terakhir didominasi oleh pengaruh langgam Arsitektur modern yang memiliki kesamaan ekspresi dengan karya arsitektur modern dari belahan dunia barat di dekade 60-an. Karya-karya arsitektur kontemporer Indonesia memiliki kesamaan dengan karya Mies van de Rohe, Wassily karya Marcel Breuer atau kursi B306 chaise-lounge karya Le Corbusier dan lounge chair karya Charles Eames.

Arsitektur kontemporer telah diakui sebagai salah satu pendekatan dalam merancang secara internasional sehingga banyak ahli yang mengemukakan pendapat mengenai definisi dari arsitektur kontemporer, di antaranya sebagai berikut;

1. Konnemann, World of Contemporary Architecture XX

“Arsitektur Kontemporer adalah suatu gaya arsitektur yang bertujuan untuk mendemonstrasikan suatu kualitas tertentu terutama dari segi kemajuan teknologi dan juga kebebasan dalam mengekspresikan suatu gaya arsitektur, berusaha menciptakan suatu keadaan yang nyata-terpisah dari suatu komunitas yang tidak seragam.”

2. Y. Sumalyo, Arsitektur Modern Akhir Abad XIX dan Abad XX (1996)

“Kontemporer adalah bentuk-bentuk aliran arsitektur yang tidak dapat dikelompokkan dalam suatu aliran arsitektur atau sebaliknya berbagai arsitektur tercakup di dalamnya”.

3. L. Hilberseimer, Comtemporary Architects 2 (1964)

“Arsitektur Kontemporer adalah suatu gaya aliran arsitektur pada zamannya yang mencirikan kebebasan berekspresi, keinginan untuk menampilkan sesuatu yang berbeda, dan merupakan sebuah aliran baru atau penggabungan dari beberapa aliran arsitektur. Arsitektur kontemporer AR 2211 | Teori Desain Arsitektur 2 mulai muncul sejak tahun 1789 namun baru berkembang pada abad 20 dan 21 setelah perang dunia.”


Sejarah Arsitektur Kontemporer

 Arsitektur kontemporer tidak muncul secara tiba-tiba, gaya arsitektur ini didasari oleh semangat perubahan yang berakar dari revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri mengakibatkan munculnya tipologi bangunan baru yang sebelumnya belum pernah ada, seperti tipologi pabrik, gudang, dan sebagainya. Revolusi industri juga mengakibatkan adanya material dan teknik baru dalam arsitektur. Arsitektur kontemporer muncul karena kebutuhan akan gaya baru pada masa tersebut kemudian terus berkembang ke era art dan craft, yaitu situasi masyarakat mulai jenuh dengan fabrikasi dan melakukan gerakan sosial craftmanship. Arsitektur kontemporer berlanjut ke era perkembangan seni, seperti kubisme, futurisme, dan neoplastisisme. Arsitektur kontemporer semakin lama semakin berkembang sesuai dengan keadaan dunia yang tidak ingin terpaku pada aturan-aturan klasik lagi.


Perbedaan antara Arsitektur Kontemporer dan Arsitektur Modern

Perbedaan yang sering ditemui pada arsitektur modern dan arsitektur kontemporer adalah;

Arsitektur Kontemporer

  • Bertema tren saat ini dan masa depan.
  • Tidak dibatasi oleh zaman tertentu.
  • Tidak terikat oleh hukum lama, dan terus berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
  • Anda tidak dibatasi pada satu tema.

Arsitektur Modern

  • Tren modernis dari awal hingga pertengahan abad ke-20.
  • Bersifat lebih statis, dibangun sebelum revolusi industri.
  • Terikat oleh aturan lama dan dibuat semata-mata untuk suatu zaman tertentu.
  • Tema yang lebih konvensional.

Perkembangan Arsitektur Kontemporer

Schimbeck menyatakan bahwa arsitektur kontemporer berkembang dari pemikiran bahwa arsitektur harus mampu memperoleh sasaran dan pemecahan bagi arsitektur hari esok dan situasi masa kini. Seorang kritikus arsitektur Charles Jenks pun mulai memperkenalkan suatu metode perancangan untuk mengembangkan arsitektur yang dinamakan dengan arsitektur ‘bersandi ganda’ (double coded), teori inilah yang menjadi cikal bakal arsitektur kontemporer, dimana gagasan ini bergantung pada banyak faktor yang mempengaruhi periode tertentu.

Di Indonesia arsitektur kontemporer, yang ditolak ukur dalam satu dasawarsa terakhir memiliki dominiasi oleh pengaruh langgam arsitektur modern. Secara garis besar arsitektur kontemporer memiliki aspek kekinian yang tidak terikat oleh beberapa konsep konvensional. Menurut Gunawan, E. indikasi sebauh arsitektur disebut sebagai arsitektur kontemporer meliputi 4 aspek, yaitu:

  1. Ekspresi bangunan bersifat subjektif,
  2. Kontras dengan lingkungan sekitar,
  3. Bentuk simple dan sederhana namun berkesan kuat,
  4. Memiliki image, kesan, gambaran, serta penghayatan yang kuat.

Ciri dan Karakter Arsitektur Kontemporer

Ciri-ciri dan karakter arsitektur kontemporer adalah sebagai berikut;

1. Ruang-ruang lebih terbuka dan menyatu

Ruang interior dalam arsitektur kontemporer biasanya dapat diakses dan saling berhubungan satu sama lain. Alhasil, arsitektur kontemporer memadukan berbagai perubahan struktural untuk memungkinkan adanya ruang terbuka yang luas tanpa terhalang oleh suatu struktur di tengahnya.

2. Bentuk

Unsur dominan dalam arsitektur kontemporer adalah garis lurus, seperti yang bisa kita lihat dan amati. Arsitektur kontemporer, sebaliknya, tampak menghindari tradisi ini dengan dominasi garis lengkung. Dalam kasus tertentu, suatu struktur seluruhnya terbuat dari garis lengkung. Dalam kasus tertentu, garis lengkung dan lurus digabungkan untuk membuat pola.

3. Material baru

Penggunaan material modern pada interior dan eksterior merupakan karakteristik lain dari arsitektur kontemporer. Kaca, kayu, batu, dan logam lebih disukai daripada bahan lain. Tanaman juga biasa digunakan dalam arsitektur kontemporer, terutama pada atap dan dinding.

4. Menggunakan Cahaya Alami

Sumber daya alam terus dimanfaatkan seiring dengan perkembangan pola arsitektur. Hal ini juga terlihat pada gaya arsitektur modern, terutama pada penggunaan cahaya alami.

Jendela lebar, skylight, pengadaan void rumah, dan penggunaan kaca atau material tembus pandang lainnya merupakan ciri-ciri yang dapat dilihat pada gaya arsitektur kontemporer.

5. Atap

Salah satu ciri arsitektur kontemporer adalah bentuk atap terbuka. Di dunia sekarang ini, Anda lebih cenderung melihat bentuk datar dengan overstack untuk melindungi bangunan dari terik matahari daripada atap berbentuk perisai.

Arsitek yang lebih berani dalam eksplorasi arsitektur kontemporer mungkin dapat menemukan gaya atap yang tidak biasa, seperti atap hijau, atap bersudut, atau bentuk kompleks lainnya.

6. Material untuk Eksterior

Eksterior rumah atau bangunan merupakan ruang dinamis tanpa batas dalam arsitektur kontemporer. Dimulai dengan penggunaan material tradisional yang polos dan berlanjut ke penggunaan material nonkonvensional yang dinamis yang dapat diterapkan pada gaya arsitektur tradisional.

7. Harmonisasi dengan Lingkungan Luar

Kemampuan arsitektur kontemporer dalam menjalin hubungan yang harmonis antara bangunan dan lingkungan alam merupakan salah satu keunggulan. Tidak hanya dalam penggunaan material lokal dan kombinasi desain landscape, tetapi juga dalam integrasi lingkungan dan alam ke dalam bangunan itu sendiri, baik secara visual maupun fungsional. Alhasil, bangunan yang dirancang dengan gaya arsitektur kontemporer akan beradaptasi dengan iklim apapun, termasuk yang kondisi cuaca buruk.

8. Penataan Ruangan

Garis lengkung juga dapat digunakan untuk membuat bentuk spasial lain selain kubus. Bangunan dengan bentuk melingkar sangat populer dalam arsitektur kontemporer. Ketika garis lurus digunakan dalam arsitektur kontemporer, komposisi spasial yang lebih unik terbentuk. Dengan komposisi spasial ini, ruang interior dengan tata letak yang tidak biasa dapat dikembangkan. Arsitektur kontemporer adalah alternatif sempurna bagi mereka yang menikmati sesuatu yang berbeda.

9. Jendela

Arsitektur kontemporer juga memiliki jendela yang lebih besar dan lebih banyak. Seringnya, jendela dipasang di lokasi yang tidak biasa. Arsitektur kontemporer menjadi pilihan jika Anda menikmati cahaya alam dan pemandangan yang indah. Namun, jika Anda mengkhawatirkan privasi dan berniat membuat rumah di perkotaan dengan tetangga yang padat, Anda harus memberi perhatian khusus pada penempatan jendela.

10. Memperhatikan Lingkungan

Ecohousing merupakan istilah yang sering digunakan dalam arsitektur kotemporer. Banyak struktur tradisional menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan hemat energi. Arsitektur kontemporer berupaya untuk memadukan rumah dengan alam sekitarnya dalam hal pengembangan hunian. Tujuannya tidak hanya untuk melindungi atmosfer dari gangguan, tetapi juga untuk memberikan kepribadian yang unik pada rumah.

Strategi Pencapaian Arsitektur Kontemporer 

Berikut dibawah ini beberapa strategi yang harus dicapai dalam Arsitektur Kontemporer adalah;
Strategi Pencapaian Arsitektur Kontemporer

Contoh Bangunan Kontemporer

Dari sekian banyak yang telah dibangun, contoh paling populer bangungan kontemporer adalah:

The Capital Gate Tower

Sumber : cnn.com/

Bangunan ini terletak di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Struktur melingkar gedung ini memiliki 34 lantai dan kemiringan 18 derajat ke arah timur. The Capital Gate Tower adalah bangunan paling miring di dunia/ Desain interiornya memberikan nuansa unik pada setiap ruang, dan tidak ada dua ruangan yang persis sama. RMJM, sebuah firma arsitektur Skotlandia, merancang struktur tersebut.

The Auditorio de Tenerife

Sumber : calatrava.com/

Auditoriumnya melingkar dan memiliki kanopi melengkung yang menggantung dari langit-langit. Kanopi di atas juga bulat dan melawan gravitasi. Auditoriumnya berada di kota Santa Cruz de Tenerife, Spanyol. Santiago Calatrava, seorang arsitek Spanyol, yang sukses merancang struktur ini.

Sydney Opera House

Sumber : nghill.net/

Bangunan yang berfungsi sebagai gedung opera ini berbentuk seperti layar kapal atau kerang raksasa. Terlepas dari usia bangunan ini yang dibangun pada tahun 1973, Sydney Opera House terus menjadi panduan arsitektur kontemporer. Jorn Utzon, seorang arsitek Denmark, adalah nama dibalik pembangunan masterpiece ini.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, arsitektur kontemporer adalah perpaduan antara model arsitektur abad ke-21 dan model terkini. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan desain arsitektur kontemporer di rumah jika Anda menikmati gaya yang unik atau tidak biasa. Tidak ada aturan yang tegas dalam gaya kontemporer, karena Anda dapat membuat desain terbaik berdasarkan interpretasi Anda sendiri.

Demikianlah artikel mengenai Pengertian Arsitektur Kontemporer, Sejarah, Ciri - ciri dan Karakter Arsitektur Kontemporer Serta Contoh Desain Bangunannya. Semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat untuk Anda semua. Terimaksih

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Arsitektur Kontemporer, Sejarah, Ciri - ciri dan Karakter Arsitektur Kontemporer Serta Contoh Desain Bangunannya"

Posting Komentar