Arsitektur Mediterania; Pengertian, Sejarah Perkembangan, Ciri Khas, dan Contoh Karya Arsitektur Mediterania

Apa yang telah kita ketahui sebagai wilayah ‘gaya’ arsitektur Mediterania adalah produk dari material gedung yang berhubungan dengan bahasa rakyat, karakter designnya yang menonjol dan ilusi romantis di masa lampaunya. Rumah Mediterania merupakan suatu bangunan yang telah menjadi tradisi dari suatu jaman yang telah berkembang pada daerah pesisir laut Mediterania. Rumah tradisional Mediterania ini telah menjadi suatu bangunan yang menjadi / menyatu dengan lingkungan dan alam disekitarnya, sehingga bentuk rumah tradisional Mediterania yang pernah ada hingga saat ini merupakan proses adaptasi dari keadaan lingkungan dan alam sekitarnya. 

Bentuk dasar dari rumah tinggal Mediterania ini dapat diketahui bahwa bentuk pada bangunan tersebut merupakan bentuk bangunan hasil dari penyesuaian dengan keadaan lingkungan serta iklim dan keadaan geografis pada negara – negara di sekitar laut Mediterania seperti negara – negara kawasan Eropa selatan. Seperti telah diketahui sebelumnya, bahwa keadaan geografis, iklim serta budaya pada masing – masing kawasan di sekitar pesisir laut Mediterania sangat berpengaruh pada bentukan arsitektur Mediterania sendiri.

Arsitektur Mediterania

Arsitektur Mediterania adalah sebuah pengaruh gaya arsitektur yang dibawa oleh Spanyol, Portugal dan beberapa negara lainnya di daerah Mediterania dengan mengacu pada satu nama yang sama yaitu Arsitektur Mediterania.

Sementara Arsitektur Mediterania berkembang pesat dan populer di Amerika Utara seiring migrasi orang eropa dan perkembangan negara Amerika yakni pada tahun 1918 hingga 1940.

Mengacu pada gaya baru Arsitektur Spanyol saat itu dengan ciri khasnya berupa penggunaan geteng merah, kubah dan lapisan plaster aci. Banyak orang yang memiliki sejarah dengan Spanyol membangun rumah mereka dengan gaya ini.

Seiring berjalannya waktu, Arsitektur Mediterania juga berkembang di negara-negara Eropa lainnya seperti Prancis, Italia, Yunani, dan Balkan. Contohnya dapat ditemukan di rumah-rumah yang di bangun di negara tersebut. Arsitektur Mediterania juga berkembang di Asia yaitu dari Turki, Cypress dan Lebanon yang diikuti dengan negara-negara Afrika Utara seperti Tunisia, Maroko dan Aljazair.

Sejarah Arsitektur Mediterania

Gaya Arsitektur mediterania berkembang pesat sejak sekitar tahun 90-an sampai saat ini. Banyak sekali bangunan rumah yang menggunakan gaya arsitektur mediterania. Langgam arsitektur Mediterania pada hakekatnya merupakan perkembangan dari bentuk arsitektur vernakular yang terdapat di negara - negara kawasan pesisir laut Mediterania, bentuk arsitektur vernakular sendiri muncul sebagai tindak lanjut atas kebutuhan manusia akan tempat tinggal yang bisa beradaptasi menyesuaikan dengan kondisi alam sekitarnya, dan dalam perkembangannya arsitektur Mediterania sendiri sangat dipengaruhi oleh berbagai unsur kebudayaan, baik dari kebudayaan asli maupun kebudayaan dari pendatang.

Konsep Arsitektur Mediterania yang sebenarnya adalah penyelarasan atau penyesuaian dengan keadaan lingkungan sekitar yang dipertegas dengan pemakaian bahan - bahan yang berasa1 dari alam dan tidak merusak alam seperti penggunaan plesteran secara tradisional serta pemakaian batu alam dan tanah liat pada dinding bangunan, arsitektur mediterania sendiri juga telah mendapat pengaruh dari arsitektur 1slam yang sampai saat ini menjadi karakter dari arsitektur mediterania, yaitu penggunaan lengkung pada pintu masuk, jendela, dan serambi. Arsitektur mediterania tidak hanya menekankan pada fungsi saja melainkan diseimbangkan dengan kematangan konsep yang menggunakan pilihan bentuk, material, dan warna serta mempertimbangkan dengan kondisi 1ingkungan sekitar.

Dari segi arsitektur, ada dua hal yang menonjol pada gaya bangunan di Laut Mediterania, yaitu perpaduan antara budaya Barat dan Timur serta gaya bangunan yang khas yang berlokasi di kawasan pesisir, yang dikelilingi pulaupulau. Secara keseluruhan bangunan bergaya Mediterania menciptakan kesan hangat, kokoh, tetapi tetap dinamis.

Gaya Arsitektur Mediterania di Italia

Gaya arsitektur Mediterania yang ada di daerah kawasan Eropa Selatan terutama di negara Italia dikenal sebagai bangunan yang indah dan agaknya sesuai dengan daerah sub tropis dimana pada daerah ini mengalami 4 musim dalam 1 tahun. Negara Italia yang merupakan negara kepulauan ini banyak memiliki pantai dan laut, hal ini berdampak pada bentuk bangunan Mediterania yang terdapat di kota Venezia, dan Sisilia (Italia), dimana bangunan-bangunan tersebut memiliki tipikal yang berbeda dengan bentuk bangunan yang ada di tengah kota. Bentuk arsitektur Mediterania ini juga tidak bisa lepas dari pengaruh arsitektur Islam, dimana pada setiap bangunan Mediterania yang ada mengadopsi bentuk lengkung yang merupakan pengembangan dari bentuk – bentuk geometri yang ada pada arsitektur Islam.

Arsitektur Tradisional Mediterania

Bisa dikatakan bahwa rumah tradisional Merditerania khususnya yang berada di Italia ini merupakan karya arsitektur vernakular, dimana rumah – rumah tersebut merupakan rumah tinggal hasil karya rancangan dan berkembang di masyarakat setempat dimana dalam membangun rumah tersebut sangat memperhatikan faktor – faktor alam, keadaan geografis, budaya setempat, serta mendapat pengaruh dari negara – negara tetangga yang berada di Asia barat, Pada perkembangannya arsitektur Mediterania ini nantinya juga akan mendapat pengaruh dari bentuk arsitektur Romawi dan Yunani.

Pada awal abad 15 suatu aturan pengukuran bangunan ditentukan oleh salah seorang ksatria dengan segala senjatanya diukur untuk jarak ruangannya. Selain itu satu dari ketentuan di Armenopoulos’s Hexabiblos (tengah abad 14) menyebutkan bahwa penonjolan seperti balkon, harus memberikan kelonggaran 15 kaki keatas dari tanah jalan.

Gambar : sketsa suasana koridor suatu permukiman di Otsuni Italia, pada awal abad 15 masehi dimana pengukuran bangunan ditentukan oleh salah seorang ksatria dengan segala senjatanya diukur untuk jarak ruangannya

Masyarakat Mediterania pada masa lalu dalam membangun rumah tempat tinggalnya, sangat menyesuaikan dengan kondisi alam dan kondisi geografis kawasan, selain itu masyarakat Mediterania juga memaksimalkan potensi yang ada alam dengan menggunakan batu alam dan tanah liat sebagai bahan bangunan untuk diterapkan pada dinding.

Gambar : penggunaan bahan bangunan dari batu alam yang diterapkan pada bangunan tradisional Mediterania

Gambar : bentuk suatu permukiman tradisional Mediterania yang berada di pantai yang terdapat di Eropa selatan yang menggunakan banyak bukaan pada jendela untuk memasukkan cahaya matahari pada siang hari sebagai pencahayaan alami bangunan

Rumah tradisional Mediterania sebenarnya memiliki tampilan bentuk yang simpel, karena hanya merupakan suatu unsur bentukan – bentukan geometris yang disusun sedemikian rupa, sehingga membentuk suatu tatanan massa.

Gambar : Villa Oro in Posillipo, Italy sebuah tatanan massa bangunan dengan bentuk yang simpel dan geometris

Perkembangan Gaya Arsitektur Mediterania di Indonesia

Sebutan 'gaya arsitektur Mediterania' sebenarnya bukanlah berasal dari wilayah Mediterania sendiri karena wilayah tersebut bukan suatu negara atau suku yang menyebut dirinya satu. Sebutan ini justru muncul di tempat lain yang mengadaptasikan gaya-gaya arsitektur dari wilayah Mediterania. Sebagai contoh, di Indonesia terdapat gaya (style) yang disebut sebagai gaya arsitektur Mediterania. Sebutan ini menunjukkan hubungan dengan wilayah Mediterania dan unsur-unsur bangunan dan rupa yang digunakan pada bangunanbangunannya. Ini berarti, kata 'arsitektur Mediterania' memberi kesan 'seperti' bangunan-bangunan di Mediterania.

Gaya arsitektur Mediterania di Indonesia muncul sebagai style atau gaya. Gaya arsitektur Mediterania adalah suatu gaya utuh dengan unsur-unsur pembentuk yang sudah tertentu. Ketika kita menyebutkan 'gaya arsitektur Mediterania', maka bayangan tentang bangunannya mungkin akan sama, yaitu bangunan dengan gaya berciri khas lengkung, berpilar, dan sebagainya.

Gambar : rumah tinggal bergaya arsitektur Mediterania di Indonesia 

Gaya Mediterania adalah gaya arsitektur yang hangat, nyaman, berhias (dekoratif), dan harmonis. Gaya ini hangat karena kebanyakan warna-warna yang digunakan adalah warna hangat seperti warna pastel, terakota, serta kuning dan oranye. Karakter nyaman diperoleh dari kesan gaya yang homy (seperti di rumah) yang kental dari bentukbentuk yang tidak kaku dan luwes. Berhias dalam gaya arsitektur Mediterania berarti adanya hiasan-hiasan yang ragamnya sangat banyak, seperti kolom yang dihias dengan tonjolan-tonjolan, bingkai kusen di pinggir jendela dan pintu yang memberi kesan mewah, dan sebagainya. Keharmonisan gaya arsitektur Mediterania dicapai melalui keselarasan penggunaan skema warna dan keselarasan gubahan geometri (bentuk dasar).

Ciri Khas Desain Arsitektur Mediterania

Beberapa karakteristik desain menjadi Elemen kunci dari Arsitektur Mediterania dijelaskan dalam poin-poin sebagai berikut ini :

Atap genteng merah

Atap-atap ini meniru gaya di Spanyol dan Meksiko, yang terbuat dari pot tanah liat dan batu bata berbentuk seperti setengah tabung untuk mengalirkan air dengan mudah. Adanya sirkulasi udara di bagian tonjolan setengah tabung dapat membantu menjaga udara tetap sejuk. Bahan yang terbuat dari ubin bersifat tahan api.

Dinding plesteran

Plesteran semen mampu melindungi permukaan dinding eksterior dari hujan, sinar matahari dan suhu panas yang umum ditemui pada iklim Mediterania.

Lengkungan (Arch)

Elemen ini membawa kenangan kembali ke zaman Romawi, dan merupakan elemen mandiri yang memungkinkan pembangunan bobot rumah yang lebih ringan dan membuat dinding menjadi lebih kokoh. Setiap batu di sebelah batu kunci di lengkungan yang ada di atas kolom samping mampu mendistribusikan berat ke sisi samping dan ke bawah.

Detail Hiasan

Rumah bergaya Mediterania biasanya memiliki gaya yang beragam mulai dari pintu kayu besar dan berat dengan hiasan ukiran hingga penggunaan ubin warna-warni untuk anak tangga tangga.

Contoh Karya Arsitektur Mediterania yang Terkenal

Berikut ini beberapa karya Arsitektur Mediterania yang pernah terkenal pada zamannya, yaitu sebagai berikut :

Smith-Heberton House

Smith-Heberton House

Dijuluki “El Hogar” (bahasa Spanyol untuk “perapian”), rumah Mediterania tahun 1916 di Montecito, California ini, dirancang oleh arsitek George Washington Smith, pendukung gaya yang terkenal di awal abad ke-20.

William Gray Warden House

William Gray Warden House

Rumah Revival Mediterania berwarna salmon di Palm Beach ini ditambahkan ke Daftar Tempat Bersejarah Nasional pada tahun 1984. Cerobong gandanya yang unik menarik fokus di atas pagar tanaman yang mengelilingi rumah seperti parit. Dalam proyek tahun 1922 ini terlihat Mizner memadukan detail Kebangkitan Kolonial dengan gaya khas Mediterania dan Spanyol, termasuk 128 kolom Romawi dengan ukiran tangan.

Frances Marion dan Fred Thomson House

Frances Marion dan Fred Thomson House

Rumah Beverly Hills, California ini dibangun oleh Wallace Neff, seorang arsitek terkemuka untuk rumah-rumah bergaya Mediterania, untuk penulis skenario Frances Marion dan suaminya, Fred Thomson, pada tahun 1925.

Gaya arsitektur Mediterania merupakan produk lokal atau biasa disebut dengan arsitektur Mediterania vernakular, yang terdapat pada beberapa negara di sepanjang pesisir laut Mediterania yang dalam perkembangannya dipengaruhi oleh keadan iklim, geografi, kebudayaan lokal hingga unsur – unsur arsitektur Islam.

Demikianlah artikel mengenai Arsitektur Mediterania; Pengertian, Sejarah Perkembangan, Ciri Khas, dan Contoh Karya Arsitektur Mediterania. Semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat untuk Anda semua. Terimaksih



Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Arsitektur Mediterania; Pengertian, Sejarah Perkembangan, Ciri Khas, dan Contoh Karya Arsitektur Mediterania"

Posting Komentar