Dasar Penggambaran Struktur Garis Atap pada Bangunan

Garis Atap

Dalam mata kuliah struktur kontruksi dan bahan 1, setelah kita mempelajari penggambaran denah selanjutnya yang harus kita pikirkan adalah bagaimana kita menciptakan atap terhadap denah bangunan yang telah kita buat, sehingga nantinya bangunan dari denah tersebut memiliki bentuk atap. Sebelum kita menciptakan atau menggambarkan atap pada bangunan terlebih dahulu kita harus memahami apa itu atap, fungsinya untuk apa, struktur bagaimana dsb. sehingga nantinya atap yang kita buat berfungsi dengan baik.

Atap adalah suatu hal yang sangat penting pada bangunan, dari segi fungsionalnya atap berfungsi sebagai pelindung bangunan maupun isi yang ada dalam bangunan serta orang beraktifitas di dalam bangunan tersebut.

Fungsi dan Komponen- Komponen Atap

Fungsinya, yaitu:

Mencegah terhadap pengaruh angin, curah hujan serta melindungi ruang bawah, manusia, serta elemen lainnya
Melindungi bangunan terhadap cuaca seperti hujan, cahaya panas matahari, sinar natahari, petir dan bunga api penerbangan.

Komponen-komponen Penyusun Atap :

Struktur atap (rangka atap dan penompang rangka atap)
Penutup atap (genteng, polikarbonat)
Pelengkap atap (talang horizontal/vertikal dan lisplang)

Struktur Atap

Struktur atap ialah bagian bangunan yang menahan beban dari atap. Struktur atap terbagi menjadi rangka atap serta penompang rangka atap. Rangka atap berfungsi sebagai penahan beban dari bahan penutup atap yang tersusun atas balok- balok (dari kayu/ bambu /baja) secara vertika dan horizontal ,kecuali atap dak beton.

Sedangkan penompang atap adalah balok kayu yang disusun yang membentuk segitiga , yang umumnya disebut dengan istilah kuda-kuda yang terletak dibawah rangka atap. Fungsi kuda-kuda untuk menyanggang rangka atap atau sebagai pengaku bagian atas kuda-kuda yang disangkut pada balok bubungan, sehingga semua beben dapat mengalirkan ketanah.

Berikut contoh atap/ struktur garis atap pada bangunan :