Sambungan Kusen pada Daun Pintu dan Jendela


Membahas tentang kusen yang ada pada pintu maupun jendela rumah, beberapa hal yang yang harus kita ketahui sebagai seorang aritektur sehingga kita nantinya tidak atau tertipu bagaimana spesifikasi kusen untuk rumah, kantor maupun gedung-gedung tinggi. Mulai dari ketebalan, ukuran, jenis bahan yang dipakai untuk kusen, sehingga kita dapat menyesuaikannya.
  
Dalam mata kuliah struktur kontruksi bahan kusen merupakan suatu konstruksi berbentuk bingkai atau gawang yang dipasang di dalam tembok. Pada bagian atas kusen dapat dipasang balok beton (balok latei) atau pelengkung  atau rolakan, dorpel atas dari kusen sedikit-sedikit masih juga mendapat beban dari beratnya mortel atau sebagian batu bata dari tembok. Karena itu, dorpel atas harus menumpang di atas tiang kusennya dan didukung oleh tiang.

Kusen terdiri atas dua buah kaki atau tiang dan dorpel. Pada kusen jendela kita dapatkan dorpel atas dan dorpel bawah, sedangkan pada kusen pintu hanya derpel atas. 

Pada kusen dibuatkan yang disebut spooning untuk tempat daunnya pintu atau jendela dalam keadaan tertutup. Dalamnya spooning adalah 1,5 cm, lebarnya sama dengan tebal daun pintu / jendelanya, biasanya ditambah 3 mm untuk tempat engsel. Jadi ukuran tinggi dan lebar untuk daun pintu dan jendela adalah ukuran-ukuran yang tersebut di atas (ukuran harian) ditambah dengan dalamnya spooning. Maka tinggi daun pintu untuk rumah induk menjadi 2,2 m ditambah satu kali dalamnya spooning yaitu spooning di dalam dorpel atas, sedalam 1,5 cm sehingga tingi daun pintu menjadi 2, 215 m. Tinggi daun pintu untuk bangunan pelengkap 2,115 m.

Tinggi daun jendela adalah tinggi harian ditambah dua kali dalamnya spooning yaitu spooning di dalam dorpel atas dan dorpel bawah. Lebar daun pintu atau daun jendela adalah lebar harian ditambah dua kali dalamnya spooning yaitu spooning di dalam tiang kiri dan tiang kanan. Jadi, kalau lebar pintu atau jendela adalah 0,8 m, maka lebar daun adalah 0,83 m.

Ukuran Kusen

Ukuran yang banyak dipakai untuk kayu kusen adalah :

  •  Untuk rumah induk 8 x12, 8 x 14, 10 x 15 cm
  •  Untuk bangunan pelengkap 8 x 12 cm
  •  Untuk pintu garasi 10 x 15 cm


Sambungan Kayu Kusen

Sambungan dorpel dengan tiang kusen dibuat dengan pen dan lubang. Tebal pen sepertiga tebal kayu kusen. Panjang pen dibuat setebal dorpel penuh. Untuk mendapatkan sambungan pen dan lubang yang tertutup, kayu dorpel dilanjutkan ke belakang tiang sepanjang 12 cm. Bagian ini disebut telinga kusen. Demikian pula sambungan dorpel bawah dengan tiang kusen jendela dibuat seperti sambungan tersebut.

Perlu diperhatikan pada gambar berikut, bahwa kayu dorpel masuk ke dalam kayu tiangnya sampai dalanya spooning yaitu 1,5 cm dengan demikian, dorpel tidak hanya menumpang di atas tiang pada sisi lubangnya tetapi juga pada sisi di depan pen. Untuk ini lebar pen dikurangi dengan 1,5 cm di bagian depan. Selain itu kalau lebar pen dibuat penuh setebal tiangnya, maka siar sambungan antara dorpel dan tiang akan terlihat dari bawah, lebih lagi jika sambungannya sedikit berubah karena kayunya berkembang.


Sambungan Kusen dan Daun Pintu / Daun Jendela

Daun pintu dan daun jendela menggantung pada kusen dengan perantaraan alat penggantung berupa engsel yang ditambat pada tiang kusen.

Berikut contoh sambungan kusen :


Sambungan Kusen 2D
Sambungan Kusen 2D



Sambungan Kusen 2D-3D



Sambungan Kusen 2D-3D



Sambungan Kusen 3D



Sambungan Kusen 3D





Sambungna Kusen 3D


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Sambungan Kusen pada Daun Pintu dan Jendela"

Posting Komentar