Bangunan yang Estetis |
Dalam kita merancang sebuah bangunan sebagai seorang arsitek tentu bentuknya tidak sekedar persegi atau kotak-kotak yang nampak monokrom. Tentunya kita pasti ingin menciptakan bentuk yang unik atau aneh sehingga kelihatan beda dari bangunan di sekitarnya, hal tersebut pasti melalui proses yang panjang sehingga sesuai seperti yang kita inginkan. Juga tergantung bangunan apa yang ingin kita bangun.
Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kemudian disatukan ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Sistem perancangan dapat dirancang dalam bentuk bagan alir sistem (system flowchart), yang merupakan alat bentuk grafik yang dapat digunakan untuk menunjukan urutan-urutan proses dari sistem.
Sebelum memulai perancangan kita harus terlebih dahulu mempunyai lahan (SITE) sehingga kita dapat menganalisisnya. Yang perlu dianalisis adalah kondisi sitenya, sehingga setelah menganalisisnya kita dapat mengetahui :
- Karakter Site, baik luar maupun dalam
- Posisi / lokasi, sehingga kita dapat mengetahui aturan-aturan yang ada (aturan pembangunan di daerah tersebut) baik itu aturan RT/RW nya.
- Topografi
Selain hal tersebut, pentingnya kita menganalisis site adalah untuk mengetahui pengaruh positif, negatif, dan dampaknya terhadap pemakai nantinya, sehingga kita dapat mencari solusi-solusinya. Hal lain yang perlu di analisis adalah :
- Aliran udara
- Matahari
- Kebisingan
Sehingga kita dapat mendesain ruang bangunan yang tidak panas, dan juga mempunyai penghawaan / udara yang cukup.
Agar bangunan tidak terlalu panas dapat dilakukan dengan beberapa hal berikut :
- Mencoba untuk mengorientasikan bangunan tidak sejajar dengan matahari, sehingga posisi tersebut bangunan tidak terlalu banyak terkena matahari
- Vegetasi, menanam vegetasi-vegetasi sebagai pembayangan agar bangunan tidak langsung terkena matahari (namun vegetasi bukan solusi agar bangunan tidak panas)
- Menggunakan material-material yang dapat meredamkan panas.
Sehingga kita bisa merancang bangunan dengan konsep-konsep yang sustainable, green, dan ceo energy.
Sebelum memulai perancangan kita juga yang harus mempunyai judul terlebih dahulu, karena judul merupakan dasar yang melatar belakangi dalam perancangan. Sehingga kita tahu bangunan apa yang ingin kita rancang. Dari latar belakang kita juga dapat memunculkan suatu gagasan /ide bagaimana bentuk bangunan yang kita rancang nantinya, dengan menganalisis potensi dan masalah sehingga dapat muncul sebuah peluang dan dapat menghasilkan konsep yang Estetis Fhom (bentuk yang indah).
Belum ada tanggapan untuk "Hal-hal yang perlu Dianalisa dalam Menciptakan Ide Bentuk dan Konsep Rancangan Arsitektur"
Posting Komentar