Terbagi dua, yaitu :
- BENTUK : Keperpaduan/unity, keseimbnagan/balance, proporsi, skala, irama, urutan/sequence
- EKPRESI : Keperpaduan karakter, warna, gaya dan bahan
- Vitruvius : hubungan tertentu antara ukuran terkecil dengan ukuran keseluruhan (sisitem modul)
- Blondel : keindahan arsitektur berasl dari angka -angka proporsi yang mutlak
- Julien Gaudet : proporsi yang baik ada dalam kebenaran yang dinyatakan
- Proporsi yang baik adalah hasil rasional bukan hasil naluri.
Proporsi Modular adalah perbandingan yang sama terdapat dalam semua bangunan yang utama dan bangian - bagiannya.
Proporsi |
Proporsi |
Sedangkan pengertian skala adalah :
- Skala adlh ukuran (besar/kecil) yang terlihat jelas dan memiliki tujuan tertentu.
- Skala sebuah bangunan ialah kesan yang ditimbulkan bangunan itu mengenai ukuran besarnya.
- Skala biasanya diperoleh dengan besarnya bangunan dibandingkan dengan unsur-unsur berukuran manusiawi yang ada di sekitarnya.
Macam-macam skala: Skala heroik, Skala natural, Skala intim
Skala Heroik:
- Ukuran atau besaran bangunan yang melebihi ukuran umumnya(monumental,tugu pahlawan,gedung pemerintahan)
- Bertujuan membuat bangunan nampak besar untuk membangkitkansemangat dan kekuatan serta kekaguman.
Skala Natural :
- Ukuran atau besaran bangunan/ massa terlihat sebagaimana adanya
- Skala ini merupakan bangunan dengan besaran yang hanya fungsional (bangunan komersil, toko, rumah tinggal dll)
Skala Intim :
- Ukuran atau besaran bangunan yang menampilkan image/asomsi lebih kecil
Faktor-faktor yang menentukan skala bangunan :
- Adanya unsur-unsur yang berukuran manusiawi, mudah dipahami/dikenal(sering dipakai), sehingga merupakan bahan pembanding terhadap besaran keseluruhan bangunan.
Misalnya :
Tangga, pintu, bangku, yang selalu berhubungan atau bersentuhan dengan manusia.
Sehingga jika unsur ini kelihatan kecil terhadap seluruh bangunan, maka bangunan tesebut akan kelihatan besar. Jika unsur ini kelihatan besar terhadap bagian bangunan lainnya, maka bangunannya kelihatan kecil.
- Makin banyak unsur kecil, makin besar kesan bangunan tersebut.
Makin sedikit unsur kecil,,makin kecil kesan bangunan tersebut.
Ukuran unsur-unsur yang dikenal:
- Unsur struktural(perpaduan jarak kolom/struktur bahan )
- Kontras (perpaduan antara dua ukuran/besaran yang memiliki selisih tajam)
- Interior & eksterior
Cara menentuka skala heroik :
- Dengan satuan unsur berukuran besar, lebih besar daripada ukuran biasa
- Dengan bentuk sederhana, ornamen yang relatif kecil, pembagian yang relatif banyak
- Dengan adanya kontras, kontras detail dengan keseluruhan
- Dengan penyesuaian bagian-bagiannya dengan keseluruhan,unsur2x kecil jadi pedoman besarnya ukuran-ukuran manusiawi, letak bagian kecil harus cukup dekat dengan unsur besar sehingga terlihat & bisa dibedakan dengan unsur yang besar
Cara menentukan skala natural :
- Dengan memperhatikan hubungan detail dengan keseluruhan
- Dengan pemecahan masalah secara wajar
Cara menentukan skala intim :
- Dengan memakai ornamen yang lebih besar dari biasa
- Dengan membuat pembagian–pembagian yang lebih besar (garis pembagi bidang)
- Skema yang amat sederhana, bentuk datar, rata, horizontal
- Unsur-unsur yang mudah dikenal yang biasanya besar, diperkecil
Skala Bangunan |
Contoh Bangunan Berskala |
Irama dapat definisikan :
Irama dalam seni visual adalah pengulangan ciri secara sistematis dari unsur-unsur yang mempunyai hubuangan yang dikenal.
Pengulangaan yang dimaksud adalah pengulangaan unsur-unsur dalam perancangan bangunan.
misal: garis-garis lurus, lengkung, bentuk masif, perbedaan warna, jenis bukaan dll
Irama bertujuan menghilangkan kesan monoton dan kesan yang sama serta menjemukan
Irama berada pada posisi anatar kejemuaan dan kekacauan, antara kesepian dan keributaan, antara monoton dan kerumitan.
Arti pengulangan adalah adanya suatu bentuk yang sama yang muncul berkali-kali dengan sifat yang sama, dalam interval
a. Pengulangaan tetap dan pasti :
serba sama(bentuk, sifat,& interval), misal : kolom yunani kolonade, deretan jendela.
b. Pengulangaan dng perubahan
perubahan interval atau jarak, bentuk tetap tapi jarak berubah atau jarak tetap bentuk
berubah.
Irama terbagi menjadi 3 bagian berdasarkan sifatnya perulangannya :
1. Irama progresif
Tidak ada bentuk yang sama atau jarak yang sama yang diulang. Semua berubah, tetap perubahan yang teratur, sedemikian hingga bentuk yang mirip dengan bentuk yang
lain. Jarak yang satu dengan yang lain hampir sama.
2. Irama terbuka & tertutup
Irama terbuka adalah pengulangan bentuk yang sama dengan jarak yang sama tanpa menentukan suatu permulaan atau pengakhiran
Irama tertutup adalah pengulangan bentuk & jarak yang sama dengan pemberian awalan dan akhiran yang lain bentuknya atau ukurannya lain atau jaraknya lain.
3. Klimaks
Suatu akhir dari perjalanan dari awal hingga akhir.
Bangunan Berirama dalam Arsitektur |
Irama dalam Arsitektur |
Urutan / Sequence:
Urutan / sequence adalah suatu peralihan / perubahan ( keindahan ,fungsi, bentuk
struktur )dari ruang ke ruang, dari asaat ke saat sehingga terjadi urutan–urutan pengalan visual.
Tujuannya adalah sebagai arah /membimbing pengunjng ke tempat yang dikehendaki & mempersiapkan klimak yang dikehendaki
Ada 3 jenis urutan terkait dengan karya arsitektur yaitu :
- Urutan–urutan dlm keindahan bentuk (proses menuju klimak)
- Urutan–urutan dlm fungsi
- Urutan–urutan dalam struktur
Faktor-faktor yg menentukan urutan–urutan yang baik :
1. Urutan-urutan dalam keindahan
~ Urutan ini harus mempunyai awal (persiapan suatu hal visual yang akan dialami)
~ Klimaks pengakhiran biasanya terletak pada sumbu.
2. Urutan-urutan dalam struktur :
~ Penggunaan sistem struktur yang konsekwen untuk seluruh bangunan.
3. Urutan-urutan dalam fungsi
~ Fungsi ruang yang satu dan yang lainnya secara berurutan harus logis dan paralel,
jangan bertentangan
Merancang urutan-urutan :
1. Urutan–urutan non formal
~ Urutan ini memiliki jenis bangunan simetri dengan keseimbangan formal
2. Urutan-urutan non formal
~ Bersifat romantis, lebih pribadi, biasanya memiliki sumbu yang berbelok-belok.
Urutan - urutan Formal pada Bangunan |
Urutan Non-Formal pada bangunan |
Belum ada tanggapan untuk "Estetika dalam Arsitektur; Pengertian Proporsi, Irama, Skala, Urutan/Sequence, Faktor serta Macam-Macam Skala dan Irama "
Posting Komentar