Jenis Pipa dan Elemen Penting yang Paling Banyak digunakan dalam Perencanaan Sistem Utilitas pada Konstruksi Rumah Hingga Industri

Pemipaan dan Sistem Plumbinng (Sumber : blogspot.com)

Pada saat kita ingin merencanakan sistem plumbing pada sebuah bangunan atau hunian, ada beberapa hal penting yang harus kita pahami pada saat ingin merencanakan dan memulai pengerjaan atau pemasangan sistem plumbing tersebut. Beberapa hal penting yang dimaksud berupa penggunaan materialnya yaitu jenis pipa yang akan digunakan, elemen-elemen penting dalam perencanaan sistem plumbing, dan sistem yang digunakan, baik sistem penyaluran, distribusi, ataupun sistem pembuangan agar nantinya sistem plumbing tersebut dapat berfungsi sesuai keinginan. Maka dari itu pada artikel ini kita membahas mengenai jenis-jenis pipa dan elemen - elemen penting dalam sistem utilitas atau plumbing pada sebuah bangunan.

Pipa merupakan bagian penting dari sistem perpipaan dan peralatan yang dipasang di gedung untuk mengalirkan penggunaan air, gas, serta pengolahan limbah yang terbawa air. Dalam penggunaannya, terdapat banyak jenis dan fungsi yang nantinya harus disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, ada beberapa jenis pipa yang harus kita pahami mulai dari bahan dan kegunaan hingga proses pembuatannya.

Fungsi dan Jenis-Jenis Pipa yang paling Digunakan dalam Kontruksi

Di setiap bangunan konstruksi sistem perpipaan dirancang untuk melayani tujuan utama berikut.

  • Untuk memasok air di setiap bagian gedung
  • Untuk pembuangan air hujan di atas tanah
  • Untuk membuang air dari kloset dan wastafel, dll
  • Untuk mengalirkan air kotor dan air limbah ke septic tank atau selokan kota

Jenis pipa utama yang tersedia di pasar untuk melayani tujuan yang disebutkan di atas adalah sebagai berikut.
  • Pipa besi cetak dan fitting
  • Pipa plastik atau PVC
  • Pipa baja galvanis (GI)
  • Pipa periuk
  • Pipa Asbestos Cement (AC)
  • Pipa beton

1. Pipa Besi Cetak dan Fitting

Pipa dan fitting dari besi cetak ini digunakan untuk merancang sistem pembuangan air tanah dan hujan. Pipa-pipa ini dibuat oleh proses cetakan pasir atau dengan pemintalan bahan besi.

Pipa tuang pasir dibuat dengan menuangkan besi tuang cair ke cetakan pasir yang dipasang secara vertikal. Jenis pipa ini tersedia dalam ukuran 1,5, 1,8 & 2 meter dan ketebalan 5 & 6 mm.

Pipa pintal dibuat dengan menuangkan besi tuang abu-abu cair ke dalam cetakan air dingin yang berputar, menghasilkan pipa mulus yang panjangnya mencapai 3 meter dengan ketebalan kurang dari pipa cetak.

2. Pipa plastik atau PVC

Ada 3 jenis pipa plastik umum yang tersedia di pasaran, seperti yang dijelaskan di bawah ini.

  • Unplasticized PVC (UPVC) atau pipa kaku untuk digunakan dengan air dingin
  • Pipa PVC plastis yang dilapisi dengan karet. Pipa jenis ini memiliki kekuatan yang lebih rendah dan suhu kerja yang lebih rendah daripada pipa UPVC.
  • Pipa PVC terklorinasi (CPVC) yang dapat menahan suhu lebih tinggi hingga 1200 C (digunakan untuk membawa air panas)
Untuk pipa yang digunakan dalam sistem pembuangan air tanah dan limbah, ketebalan dinding akan lebih besar dari yang digunakan untuk drainase atap.

Pipa PVC kaku digunakan untuk distribusi air dengan suhu di bawah 450 C. Pada suhu yang lebih tinggi, kekuatan pipa berkurang. Demikian pula radiasi ultraviolet dari sinar matahari serta seringnya perubahan suhu mengurangi umur pipa PVC.

Pipa-pipa ini lebih mahal daripada pipa AC tetapi lebih murah daripada pipa GI.

3. Pipa Baja Galvanis (GI)

Pipa GI terbuat dari pipa baja. Proses galvanisasi menyimpan lapisan tipis seng yang melindunginya dari korosi.

Pipa Baja Galvanis tersedia dalam kelas ringan, sedang dan berat tergantung pada ketebalan logam. Untuk pipa GI 15 mm, ketebalannya masing-masing 2,0, 2,65 & 3,25 untuk kelas ringan, sedang, dan berat. Umumnya pipa kelas menengah digunakan untuk pipa internal di gedung.

Pipa-pipa ini mudah korosi jika membawa air payau atau disembunyikan di beton kapur dan batu bata atau terkubur di bawah tanah. Pipa-pipa jenis ini lebih mahal daripada pipa PVC.

4. Pipa stoneware

Pipa-pipa ini terbuat dari campuran mineral, tersedia dalam bentuk diameter internal 10 mm hingga 600 mm dengan ketebalan bervariasi dari 12 mm hingga 43 mm. Pipa stoneware yang baik harus memberikan nada jernih yang tajam saat dipukul dengan palu ringan.

Pipa-pipa ini banyak digunakan sebagai pipa drainase bawah tanah untuk bangunan konstruksi berbiaya rendah. Biasanya pipa-pipa ini diletakkan di atas dasar beton yang rata dan diperlakukan lebih lanjut seperti yang ditentukan untuk pemasangan di berbagai jenis tanah.

Namun pemasangan pipa ini membutuhkan pekerja berpengalaman dan pengawas yang baik. Oleh karena itu pipa PVC lebih disukai daripada pipa-pipa jenis ini di banyak tempat. Pipa stoneware jenis ini tersedia dalam harga yang relatif murah.

5. Pipa Asbestos Cement (AC)

Pipa-pipa ini digunakan untuk mengalirkan air hujan dari atap, tanah dan limbah dan juga untuk ventilasi. Mereka datang dalam dua profil - satu dengan beading around socket (WB) dan yang lainnya tanpa beading around socket (WOB). Jenis yang terakhir lebih umum dari yang sebelumnya.

Pipa-pipa itu memiliki panjang 3 meter. Cacat utama dari pipa-pipa ini adalah berat dan mudah pecah. Pipa ini lebih murah dari pipa PVC.

6. Pipa Beton

Pipa beton tanpa tulangan berdiameter kecil serta pipa beton bertulang dan prategang dengan diameter besar tersedia untuk menyalurkan pasokan air dan penggunaan lainnya.

Pipa beton bertulang kecil sangat banyak digunakan untuk drainase air hujan. Pipa berdiameter besar umumnya digunakan untuk pekerjaan penyediaan air besar.

Jenis-Jenis Pipa Berdasarkan Zat yang di Alirkan 

Fungsi pipa yang sebagai sarana pengaliran bahan cair, seperti gas, cairan atau uap dari suatu tempat ke tempat tertentu dengan menghitung suhu, efek, lokasi, dan lingkungan. Kita simak, jenis-jenis pipa berdasarkan zat yang dialirkan.

Pipa Air

Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat membangun sebuah konstruksi bangunan adalah memilih jenis pipa air yang terbaik untuk digunakan pada bangunan tersebut. Kebanyakan dari pipa air memiliki bahan jenis polimer yang menggunakan bahan baku dari hasil minyak bumi.

Ternyata, ada banyak jenis pipa air dengan fungsi yang berbeda-beda sehingga penting bagi kita untuk memahami jenis pipa air dengan fungsinya agar bangunan kita didirikan dengan ketelitian yang baik.

Jenis-jenis pipa air dengan fungsinya:
  • Pipa air PVC (Poly Vinyl Chloride): Ini adalah pipa jenis umum yang sering digunakan untuk mengalirkan air bersih, air limbah, air buangan, dan air hujan. Contoh varian dari pipa ini adalah pipa D dan pipa AW.
  • Pipa air CPVC (Chlorinate Poly Vinyl Chloride): Pipa ini cocok untuk instalasi air dengan suhu yang panas sekalipun. Hal ini didukung oleh ketebalan pipa tersebut sehingga dapat bertahan terhadap perubahan suhu.
  • Pipa air tembaga: Pipa ini pada umumnya dipakai dalam instalasi refrigerant (mudah menyerap panas). Biasanya pipa ini dipasang pada bagian bawah tanah, namun dalam pengaplikasiannya sebaiknya pipa dilapisi dengan pengaman agar tidak rusak akibat keasaman tanah.
  • PEX (Cross-linked Poyle Ethylene): Pipa ini juga cocok digunakan untuk mengalirkan air dingin dan panas. Dibandingkan dengan pipa yang lain, pipa yang satu ini memiliki sistem penyambungan yang sederhana.
  • Pipa Air Galvanis: Pipa ini tergolong rumit dalam pemasangannya karena bahannya dari besi seng berlapis. Namun, pipa ini tidak begitu memerlukan pengaman dalam pemasangan di dalam dan di luar tanah.
  • Pipa Air HDPE (High Density Polyethylene): Terbuat dari material plastic dengan elastisitas tinggi dan cocok untuk area yang tidak stabil, seperti daerah yang curam dan rawan bencana.
  • Pipa Air PP-R: Memiliki keuntungan karena lentur, ringan, tahan gempa, dan pemasangannya mudah.

Pipa Minyak dan Gas

Pemilihan pipa untuk mengalirkan minyak dan gas biasanya mengutamakan pipa berbahan baja. Berikut ini jenis-jenis pipa baja:

1. Pipa Baja Karbon (Carbon Steel)

Pipa ini terbuat dari perpaduan antara bahan besi dengan bahan karbon. Untuk kegunaannya, pipa baja karbon biasanya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan industri agar benda-benda yang berupa cairan atau gas dapat dengan mudah dipindahkan dari satu titik ke titik lainnya. Pipa baja karbon lebih sering digunakan pada industri besar, seperti tambang gas atau minyak. Hal ini disebabkan oleh bahannya yang cenderung tidak mudah rusak walau pada suhu yang ekstrim.Macam-macam pipa baja karbon:
  • Baja Ringan (Low Carbon Steel): Elastis dan mudah ditekuk untuk perakitannya. Bahan pipa ini juga aman sehingga dapat digunakan dimana saja.
  • Baja sedang (Medium Carbon Steel): Pipa jenis ini lebih banyak digunakan untuk industri daripada untuk keperluan rumah tangga karena membutuhkan peralatan khusus untuk memotong atau menekuknya.
  • Baja berat (High Carbon Steel): Pipa ini tidak dapat digunakan oleh semua orang. Selain itu, harga pipa baja cenderung lebih tinggi sehingga banyak digunakan pada industri besar, seperti minyak dan gas yang biasanya tidak menggunakan pipa yang mudah rusak oleh panas atau bahan kimia.

2. Pipa Baja Paduan (Allow Steel)

Memiliki perpaduan beragam material dengan fungsi yang berbeda.
  • Karbon untuk menambah kekuatan pipa
  • Silikon untuk menghindari porositas
  • Krim untuk meningkatkan ketahanan pipa dari abrasi akibat suhu tinggi
  • Molibdenun untuk menambah daya tahan pada baja
  • Nikel untuk membuat pipa tidak mudah patah atau rapuh

Kelebihan dan Kekurangan Pipa PVC

Sebagai jenis pipa yang paling sering dipasang pada bagian rumah adalah pipa PVC. Pipa ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan pipa dengan bahan baja.

Kelebihan:
  1. Beratnya yang ringan
  2. Mudah dibentuk
  3. Cukup kuat
  4. Tahan terhadap zat kimia
  5. Tidak mudah terbakar
Kekurangan:
  1. Tidak tahan panas
  2. Bahannya yang terbuat dari plastik mengakibatkan pipa mudah pecah
  3. Pipa yang telah dibentuk akan sulit diubah kembali

Kelebihan dan Kekurangan Pipa Baja 

Pipa dengan bahan baja lebih sering digunakan pada industri besar, namun pipa ini juga memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan:
  1. Tidak mudah rusak pada suhu ekstrim
  2. Tahan banting
  3. Tahan lama
Kekurangan:
  1. Sulit dibentuk
  2. Korosi internal
Demikianlah artikel mengenai Jenis Pipa dan Elemen Penting yang Paling Banyak digunakan dalam Perencanaan Sistem Utilitas pada Konstruksi Rumah Hingga Industri. Semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat untuk kalian semua. Terimaksih

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Jenis Pipa dan Elemen Penting yang Paling Banyak digunakan dalam Perencanaan Sistem Utilitas pada Konstruksi Rumah Hingga Industri"

Posting Komentar