Perbedaan Bata Merah, Batako, Bata Ringan (Hebel); Ukuran, Jenis-Jenis, Kelebihan dan Kekurangan, Serta Harganya

Bata Merah, Batako, Bata Ringan (Hebel)

Batu bata adalah bahan bangunan yang telah lama dikenal dan dipakai oleh masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan yang berfungsi untuk bahan bangunan konstruksi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pabrik batu bata yang dibangun masyarakat untuk memproduksi batu bata. Penggunaan batu bata banyak digunakan untuk aplikasi seperti dinding pada bangunan perumahan, bangunan gedung, pagar, saluran dan pondasi. Batu bata umumnya dalam konstruksi bangunan memiliki fungsi sebagai bahan non-struktural, di samping berfungsi sebagai struktural. Sebagai fungsi struktural, batu bata dipakai sebagai penyangga atau pemikul beban yang ada diatasnya seperti pada konstruksi rumah sederhana dan pondasi. Sedangkan pada bangunan konstruksi tingkat tinggi/gedung, batu bata berfungsi sebagai non-stuktural yang dimanfaatkan untuk dinding pembatas dan estetika tanpa memikul beban yang ada diatasnya.

Sebagai salah satu elemen (material) pendukung dalam pendirian sebuah bangunan, batu bata terbuat dari tanah hitam (humus) dan tanah kuning (tanah liat). Bahan utama batu merah adalah tanah dan air. Bentuk dan ukuran tanah bervariasi. (Subandi, 2013).

Pengertian Batu Bata

Bata merah, batako dan bata ringan adalah bahan bangunan yang memiliki fungsi yang sejenis. Ketiga bahan ini bisa digunakan untuk membuat dinding, senderan, dan tangga. Bata merah, batako dan bata ringan adalah tiga material yang benar-benar berbeda baik dari segi bahan, proses pembuatan, sifat dan karakter masing-masing.

Definisi batu bata menurut SNI 15-2094-2000, SII-0021-78 merupakan suatu unsur bangunan yang diperuntukkan pembuatan konstruksi bangunan dan yang dibuat dari tanah dengan atau tanpa campuran bahan - bahan lain, dibakar cukup tinggi, hingga tidak dapat hancur lagi bila direndam dalam air.

Selain karena kuat dan tahan lama, material-material ini juga sangat mudah didapat dengan harga yang relatif terjangkau. Ada beberapa jenis bata yang berkembang di Indonesia. Sebelum memutuskan untuk membangun rumah ada baiknya kita mengetahui tentang masing-masing kelebihan dan kekurangan dari bata merah, batako dan bata ringan. Berikut adalah Perbedaan Bata Merah, Batako dan Bata Ringan dari segala aspek termasuk ukuran, material dan harga.

1. Bata Merah

Bata Merah

Batu bata merah adalah salah satu unsur bangunan dalam pembuatan konstruksi bangunan yang terbuat dari tanah lempung/tanah liat ditambah air dengan atau tanpa bahan campuran lain melalui beberapa tahap pengerjaan,seperti menggali, mengolah, mencetak, mengeringkan, membakar pada temperatur tinggi hingga matang dan berubah warna, serta akan mengeras seperti batu setelah didinginkan hingga tidak dapat hancur lagi bila direndam dalam air. (Ramli, 2007).

Bata merah merupakan jenis bata yang paling tua dan paling banyak digunakan di Indonesia. Bahan utamanya adalah sejenis tanah liat  yang dicetak kemudian dibakar hingga kering dan mengeras. Bahan ini juga mampu meredam suara tanpa harus diberi lapisan tambahan. Pemasangan bata merah untuk bahan dinding biasanya menggunakan mortar dengan campuran 1 PC : 3 PS.

Proses Pemasangan Bata Merah (Sumber : blogspot.com/)

Standar untuk ukuran batu bata merah press & expose sesuai SNI di Indonesia terbagi dalam tiga dimensi ukuran batu bata merah dalam kategori ukuran kecil, standar (biasa/sedang) dan jumbo/besar. Perbedaan ukuran dimensi bata merah tersebut dapat menyebabkan perbedaan harga jual bata merah di pasaran dan jumlah batu bata per meter persegi yang dibutuhkan di suatu proyek properti atau konstruksi dinding rumah sendiri.

Ukuran batu bata merah menurut standar nasional Indonesia (SNI 15-2094-2000) adalah terbagi ke dalam 6 modul. Menurut SNI, size atau ukuran batu bata yang standar adalah 22 cm X 11 cm X 5 cm. Namun, fakta di pasaran menunjukkan bahwa ukuran bata merah seringkali tidak sesuai standar SNI tersebut.

Nah, yang jadi pertanyaan adalah ukuran bata merah yang terbaik untuk konstruksi bangunan itu ukuran kecil, biasa/standar, atau ukuran jumbo (besar)? Buat anda yang mencari informasi tentang ukuran standar batu bata merah, maka artikel ini sangat pas buat anda.

Standar Ukuran Batu Bata Merah Sesuai SNI

Badan Standardisasi Nasional (BSN) Indonesia telah menetapkan peraturan baku mutu bata merah, terkait ukuran standar bata merah. Regulasi SNI tersebut dimulai dari SII 0021 tahun 1978, PUBI tahun1982, NI-10 Tahun 1984, SNI 2094 tahun 2000, hingga SNI 6861.1 2002.

Ukuran Panjang, Lebar dan Tebal Bata Merah dalam Milimeter

Tabel dimensi ukuran bata merah standar dalam SNI 15-2094-2000 tentang Bata Merah untuk Pasangan Dinding dapat anda lihat di bawah ini.

Tabel Dimensi Ukuran Bata Merah (SNI 15-2094-2000)

Jika ukuran bata dalam mm (milimeter) diubah menjadi cm (centimeter), maka akan seperti tabel ukuran batu bata merah dalam cm berikut. Dilihat dari tabel ukuran batu bata standar dan toleransinya diketahui bahwa bata merah kecil berukuran panjang 19 cm (toleransi 0,4 cm), lebar 9 cm (toleransi 0,3 cm) dan tinggi atau tebal 6,5 cm (toleransi 0,2 cm), sedangkan bata merah ukuran jumbo/besar memiliki panjang 23 cm, lebar 13 cm (toleransi 0,6 cm) dan tinggi 8 cm (toleransi 0,3 cm).
Tabel Ukuran Bata Merah (SNI 15-2094-2000)

Di dalam dokumen SNI 6897 : 2008 tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan disebutkan bahwa ukuran standar bata merah adalah 22 cm X 11 cm X 5 cm. Inilah jenis bata yang lazim disebut dengan ukuran bata merah biasa.

Dengan demikian, bata merah yang sesuai standar SNI 15-2094-2000 memiliki rentang dimensi:
  • panjang batu bata merah = 19 cm – 25 cm
  • lebar batu bata merah = 9 cm – 13 cm
  • tinggi atau tebal batu bata merah = 5 cm – 8 cm
Dengan mengetahui ukuran bata merah SNI, maka anda dapat memilih bata merah yang tepat & terbaik untuk konstruksi rumah atau bangunan anda.

Standar Ukuran Batu Bata Merah di Pengrajin/Pabrik

Ukuran Standar Bata Merah

Namun dalam prakteknya di lapangan, setiap pengrajin mempunya cetakan sendiri yang tidak standar. Terutama, batu bata yang dibuat secara manual bukan mesin press. Tak jarang, ditemukan ukuran bata press yang berbeda di antara pengrajin. Akibatnya adalah ukuran bata merah yang dihasilkan tidak sesuai SNI.

Ukuran Batu Bata Standar Pabrik Skala Industri Rumah Tangga

Saat ini, ukuran bata ekspos (expose) dan bata press biasa yang beredar dipasaran mempunyai dimensi bervariasi. Beragamnya dimensi bata merah ini dapat dijumpai di beberapa pabrik (industri) pengrajin bata merah, skala lokal atau home industry (usaha skala rumah tangga atau rumahan).

Untuk bangunan properti perumahan warga, ukuran standar batu bata merah yang biasa diproduksi pabrik bata merah adalah adalah :
  1. Panjang 24 cm, Lebar 11,5 cm dan Tebal 5,2 cm
  2. Panjang 23 cm, Lebar 11 cm dan Tebal 5 cm
Penyimpangan yang diijinkan untuk ukuran tersebut adalah : Panjang maksimum 3%, Lebar maksimum 4 % dan Tebal maksimum 5%.

Kelebihan dan Kekurangan Bata Merah

Karena material ini benar-benar padat sehingga jarang sekali terjadi keretakan dinding yang dibangun dari material bata merah. Selain itu bata merah sangat tahan terhadap panas sehingga dapat menjadi perlindungan tersendiri dari bahaya kebakaran. Sebagai material bangunan, berikut merupakan kelebihan dan kekurangan bata merah.

Kelebihan Bata Merah :

  1. Pemasangan mudah, tidak memerlukan tukang khusus.
  2. Ukurannya yang kecil memudahkan untuk distribusi.
  3. Mudah untuk membentuk bidang yang relatif kecil
  4. Harganya lumayan terjangkau untuk semua kalangan
  5. Di Indonesia cukup mudah mendapatkannya
  6. Perekatnya tidak perlu yang khusus, bisa dengan semen biasa
  7. Tahan Panas dan tahan api, tidak terbakar.

Kekurangan Bata Merah :

  1. Menyerap panas pada musim panas dan menyerap dingin pada musim dingin, sehingga suhu ruangan tidak dapat dikondisikan atau tidak stabil.
  2. Cenderung lebih boros dalam penggunaan material perekat.
  3. Sulit mendapatkan stok yang sama dalam jumlah yang banyak, ukuran setiap merek bisa berbeda-beda sehingga tidak standar
  4. Karena sulit mendapatkan pasangan yang cukup rapi, maka dibutuhkan pelsteran yang cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang cukup rata.
  5. Dengan dimensi kecil sehingga perlu waktu pemasangan lebih lama dibandingkan bahan dinding lainnya.
  6. Padat dan berat, sehingga cukup membebani struktur yang menopangnya.

2. Batako

Batako

Batako merupakan jenis bata yang dibuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak padat atau dipress. Selain itu ada juga yang membuatnya dari campuran batu tras, kapur dan air. Bahkan kini juga beredar batako dari campuran semen, pasir dan batubara. Berbeda dengan bata merah, batako adalah bahan campuran yang memanfaatkan semen sebagai pengikat.

Umumnya batako terbuat dari campuran semen dan pasir. Cara pembuatannya berbeda dari bata merah. Pembuatan batako tidak melalui pembakaran dengan suhu tinggi, melainkan hanya di-press atau cetak menggunakan alat cetak padat. Dikarenakan cara pembuatannya yang di-press, banyak yang menyebutkan batako sebagai batako press.

Di samping itu, ada juga batako yang terbuat dari campuran kapur, air, dan batu tras. Banyak juga beredar di pasaran batako yang terdiri dari campuran pasir, semen, dan tambahan batubara.

Berat batako jauh lebih ringan daripada bata merah yang materialnya dari tanah, sebab batako hanya terbuat dari semen dan pasir.

Jenis-Jenis Batako

Batako memiliki banyak jenisnya tergantung dari material bahan pembuatnya. Di bawah ini adalah jenis-jenis batako yang beredar di pasaran.

1.      Batako Putih

Batako jenis ini memiliki nama lain tras. Terbuat dari campuran batu kapur, air, dan tras. Material utama dari batako putih ini adalah tras, yakni jenis tanah warna putih atau putih kecoklatan yang asalnya dari pelapukan batuan dari gunung berapi.

2.      Batako Semen

Batako semen yang mempunyai julukan lain batako press adalah batako yang terbuat dari campuran pasir, semen, dan abu batu. Kemudian campuran itu mengalami proses pencetakan atau press, sehingga disebut batako press.

Secara umum ukuran batako press lebih besar daripada batako tras. Panjang batako press untuk ukuran besar adalah 36-40 cm. Kemudian ketebalannya mencapai 8-10 cm dan tingginya 18-20 cm. Sedangkan batako press berukuran kecil panjangnya mulai dari 30 cm, dengan tinggi 14-15 cm, dan ketebalannya mencapai 10 cm.

3.      Batako Beton

Batako beton merupakan campuran dari material pasir dengan semen portland (PC). Cara pembuatannya sama dengan batako press, tidak melalui proses pembakaran namun pencetakan, baik menggunakan mesin atau secara manual. Supaya ukurannya tidak berat, terkadang batako juga memakai tambahan batubara dan styrofoam.

Ukuran Batako

Proses Pemasangan Batako

Supaya memudahkan Anda dalam memilih ukuran batako yang tepat, berikut adalah tabel ukuran berbagai batako yang beredar di pasaran.

Tabel Ukuran Batako di Pasaran

Harga Batako

Batako dapat Anda beli dalam bentuk satuan atau kubik. Tabel di bawah ini adalah daftar harga batako dalam satuan maupun kubik.
Tabel Daftar Harga Batako

Kelebihan dan Kekurangan Batako

Karena komposisinya yang kurang padat, batako memiliki kelemahan yaitu kekuatannya lebih rendah dari bata merah. Cenderung terjadi keretakan dinding, terutama jika bagian kosong yang tidak diisi dengan adukan spesi. Namun karena rongga inilah yang membuat batako bisa didapatkan dengan volume yang lebih banyak dan dengan harga yang lebih murah. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan batako.

Kelebihan Batako :

  1. Ukurannya besar, sehingga waktu dan ongkos pemasangan juga lebih hemat.
  2. Khusus jenis batako yang berlubang, dapat berfungsi sebagai isolasi udara.
  3. Cukup mudah untuk membuat pekerjaan yang rapi, tidak perlu diplester.
  4. Lebih mudah dipotong untuk sambungan tertentu yang membutuhkan potongan.
  5. Sebelum pemakaian tidak perlu direndam air.
  6. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
  7. Pemasangan lebih cepat dan mudah, tidak memerlukan tenaga khusus.

Kekurangan Batako :

  1. Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
  2. Mudah dilubangi dan mudah pecah karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.
  3. Kurang baik untuk insulasi panas dan suara.
  4. Kurang tahan lama dibanding bata merah

3. Bata Ringan (Hebel)

Bata Ringan (Hebel)

Saat ini, material bata ringan banyak dipakai untuk konstruksi dinding sebagai pengganti bata merah maupun batako, sifatnya yang tahan air dan api serta bobotnya ringan membuat salah satu jenis beton pracetak ini diminati oleh banyak kalangan. Bata ringan juga dinilai lebih kuat dibandingkan dengan bata merah yang mudah rapuh.

Permukaannya juga halus dan bentuknya juga seragam dari segi ukuran dan ketebalannya karena dicetak dengan cetakan press beton. Material ini juga umumnya dibuat secara masal oleh pabrik dengan olahan bahan dan campuran pasir kuarsa, semen, kapur, gypsum, dan aluminium pasta.

Bata ringan disebut juga hebel atau celcon. Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung. Pemasangan bata ringan membutuhkan mortar khusus (mortar jadi) agar lebih merekat dengan baik.

Cara Pemasangan Dinding Bata Ringan

Proses Pemasangan Bata Ringan (Hebel)

Agar memberikan hasil yang optimal dan efisien, maka diperlukan langkah-langkah pemasangan bata dengan benar. Adapun langkah tersebut adalah seperti berikut:
  1. Pertama kali yang harus dikerjakan adalah menentukan arah kerataan dinding dengan menggunakan benang
  2. Kemudian, rendam bata dalam air untuk mencegah pengerasan semen terlalu cepat. Material ini cukup direndam beberapa saat saja
  3. Buat pasta untuk perekat bata dari campuran air dengan semen instan. Rasio campuran adalah 9,5-10,5 liter air untuk 40 kg semen instan. Lalu, gunakan air bersih agar daya rekat semen instan dapat maksimal
  4. Persiapkan perekat dengan ketebalan 3 mm pada tiang kolom serta 10-20 mm untuk bagian alas bata. Pasang mulai dari sudut dinding. Gunakan palu untuk meratakan pemasangan dengan cara mengetok-ngetok bata.
  5. Gunakan perekat setebal 3 mm antarpasangan bata. Pastikan pasangan bata terpasang dengan rapi dan rata. Gunakan waterpass untuk memastikan kerataan pasangan bata.

Kelebihan dan Kekurangan Bata Ringan (Hebel)

Berbeda dengan bata merah dan batako, bata ringan memiliki bobot yang jauh lebih ringan sehingga diklaim dapat mengurangi beban mati pada struktur bangunan. Selain itu bata ringan juga diklaim lebih mudah dipasang sehingga konstruksi lebih cepat dilaksanakan. Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan bata ringan.

Kelebihan Bata Ringan :

  1. Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi.
  2. Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
  3. Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
  4. Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
  5. Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
  6. Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
  7. Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
  8. Mempunyai kekedapan suara yang baik.
  9. Kuat tekan yang tinggi.
  10. Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.

Kekurangan Bata Ringan :

  1. Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak.
  2. Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan, yang saat ini sudah tersedia di lapangan.
  3. Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan.
  4. Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa.
  5. Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
  6. Agak susah mendapatkannya, hanya toko material besar yang menjual bata ringan ini.
  7. Penjualannya pun dalam volume (m3) yang besar.

Demikianlah artikel mengenai Perbedaan Bata Merah, Batako, Bata Ringan (Hebel); Ukuran, Jenis-Jenis, Kelebihan dan Kekurangan, Serta Harganya. Semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat untuk Anda semua. Terimaksih

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Perbedaan Bata Merah, Batako, Bata Ringan (Hebel); Ukuran, Jenis-Jenis, Kelebihan dan Kekurangan, Serta Harganya"

Posting Komentar